Rabu, 15 Januari 2014

GONE (3-4) | So Goodbye


SO GOOD  BYE

A fanficton by : I_You
Editor : Zi_You

Chapter 1 | Chapter 2 | Now | Chapter 4 (End)

Title: SO GOOD BYE | Main Cast :  Wu Yi Fan /Kris (EXO M), Tiffany Hwang (SNSD) |Other Casts: Kim Jongin/Kai (EXO K), Jia(Miss A), Tao (EXO M), Chen (EXO M), Lay (EXO M), Choi Siwon (Super Junior) | Duration: chapter | Genre : Romance ,Marrige live,Action,Sad,AU

Summary :
Don’t leave me baby
Why?
Because you are mine

*******

Oke, bagi kalian yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, silahkan dibaca.
Happy reading!


Preview :
Ting …tong …suara bel yang berbunyi dan itu membuat bulu kudukku berdiri. Ku  langkahkan kaki ku perlahan mendekati pintu berwarna coklat dan perlahan membukanya. Ku lihat dua orang lelaki yang tidak aku kenal sedang memapah seorang pria.
“Kris?”
Part 3
Mataku menatap serius paras yang berada tepat di depanku
“Siapa kau?”Ku alihkan gerak manik mataku kembali menatap sesosok pria memakai jeans hitam, kaos biru yang di lapisi jaket kulit berwarna putih. Iatepatnyamereka, kini sedang menatap ku tajam.
“Aku ..akuTiffany. Maaf merepotkan kalian berikan dia padaku. Aku akan membawanya ke atas.” Ucapku dengan nada gugup, juga rasa takut di dalamnya.
Kau  penghibur  barunya? Cantik juga. Hah! Sudah berapa wanita yang ia bawa kerumah ini?ucapan satu dari kedua lelaki itu.Seketika hatiku hancur dibuat perkataannya.
Kenapa dia menganggapku wanita jalang? Bukankah aku isterinya?batinku berteriak
“Maaf tuan, tapi aku bukan wanita seperti yang kau pikirkan , aku ..aku.. ist..” ucapku terhenti ketika laki-laki memotong frasa, yang bahkan belum sempat ku selesaikan.
“Hah….sudahlah. Kau itu cuma penghiburnya jangan pernah berfikir lebih. Mungkin dia hanya akan menikmatimu malam ini . Selamat bersenang senang nona ”  kata lelaki itu kembali sambil memincingkan bibirnya  dan berlalu pergi.
Aku melingkarkan tangan kirinya di leherku dan membopongnya menaiki anak tangga  untuk membawanya ke kamar. Tercium bau alcohol yang menyengat  keluar dari  mulutnya. Ku rebahkan dia di ranjang  lalu ku longgarkan dasi yang melingkar di lehernya. Dan ku coba melepas jas hitam yang melekat di tubuhnya.
“Tiffany …” Ku dengar samar-samar  dia mengigau memanggil namaku.
“Miringkan badanmu sebentar aku akan melepas jasmu “ Titahku
Ku lepas jas hitam dan kemeja yang melekat di tubuh Kris,Tiba tiba Kris menarik tanganku sampai aku terjatuh tepat di atas tubuhnya.Tangannya bergerak untuk memelukku, aku mencoba berontak untuk lepas dari dekapannya.
“Kris hentikan!Apa yang kau lakukan? ”
Bukankah aku suamimu ?1 menit saja.Tetaplah begini.”
*****
Tiffany POV
            Kilauaan sinar  matahari pagi menerobos celah-celah jendela, memaksaku membuka kedua mata yang masih lengket. Terdengar suara dag dig dug menerobos gendang telinga kiriku. Ku ubah arah kepalaku mendongak ke atas.
‘Kris?  Oh God apa yang terjadi semalam ?’
Aku mencoba mengingat apa yang telah terjadi di antara kami  semalam. Ku coba merenggangkan jarak di antara kami.Ku ubah gerak tubuhku sejajar dengan wajahnya. Tanpa aku sadari mataku menatap intens  paras yang berada sejajar dengan wajahku.
’Ternyata dia sangat tampan.Pantas saja banyak sekali wanita yang tergila-gila padanya.Kenapa aku baru menyadarinya?
“Apa aku terlihat mengagumkan?” Suara yang sangat aku kenal  itu mengagetkan ku. Membuatku seketika dilanda kegugupan.Ku tutup kedua mataku segera, dan pura-pura tidak tahu.
“Aku tahu kamu sudah  bangun.
Ku buka kedua mataku perlahan dengan ragu.Aku terkejut melihat tubuh Kris sudah berada di atasku.Wajahnya semakin dekat dan dekat.Perilakunya itu membuat jantungku bekerja tidak normal, dan dia berhasil membuat mataku membulat sempurna.
“Good morning, baby”
Lalu dia  mendaratkan kecupan hangat di keningku sehingga membuat pipiku memerah sempurna.
“Jangan pernah kau berani meninggalkan aku  atau kau akan ku beri pelajaran sehingga kau tau indahnya surga dunia.” ucap Kris padaku tiba tiba.
Waeyeo? Bukankah kita tidak saling mencintai. Dan pernikahan ini hanya ststus kita didepan keluarga ?” ucapku polos
“ Karena kau hanya milikku.”
Lalu dia bangkit dari dan berlalu menuju kamar mandi.Apa dia tadi bercanda ?  Tuhan terimakasih Kau selamatkan aku lagi kali ini’ kalimat itu yang kini berputar di otakku sekarang.
Ku percepat gerakku untuk bangun dan pergi ke dapur. Seperti biasa aku menyiapkan sarapan pagi  untuk kami berdua. Kali ini aku akan memasak nasi goreng Cina untuk menu sarapan kami pagi ini.Segera ku berkutik dengan peralatan dapur untuk membuat nasi goreng Cina.Lama, ku berkutik dengan peralatan dapur juga bumbu-bumbu, akhirnya nasi goreng Cina buatanku selesai.
‘Hah selesai …’ Ku lepas celemek hitam yang masih menempel ditubuhku.Dua piring nasi goreng Cina dan dua gelas teh hangat.

‘Hemmm… Kelihatannya enak’ Kucium aroma lezat  yang menusuk hidungku. Lalu ku hidangkan makanan itu di atas meja makan  kami. Ku lihat Kris menuruni anak tangga.Tapi, entah kenapa dia hanya berlalu pergi begitu saja tanpa melirik sedikitpun kearahku, sekedar untuk melihatku yang susuh payah membuatkan dia sarapan.
Huff..  Menyebalkan! Menyebalkan!’
*****
Suara ambulance itu, kini menggema ke seluruh kota. Seakan mencari jalan tercepat menuju ke tempat perkara.Suara ban mobil yang di rem mendadak itu terdengar jelas. Semua orang dan wartawan berkerumun mencari penjelasanapa yang terjadi sebenarnya. Memaksa polisi memperketat penjagaan  di samping police line …
Chen POV
Aku melangkahkan kaki mendekati Siwon yang sedang memeriksa mayat lelaki berumur 35 tahun memakai setelan  jas hitam dengan berlumuran darah dan bekas luka tembak, tepat di dada kananya. Ia tergeletak di depan kantor kejaksaan kota Seoul.
“Bukankah dia Park Dongjoo anggota Z group ?”
“Ya, kau benar. Apa yang mereka rencanakan sebenarnya ?” rupanya Siwon sangat penasaran dengan pembunuh kali ini .Aku menatap dada mayat itu ,dan rasa penasaran membanjiri pikiranku.
“ Siwon, lihatlah! Semacam garis yang berpola”Aku meraba dada kanan mayat pria itu , untuk memperjelas apa  yang aku lihat .Siwon pun juga meraba dada mayat pria itu untuk memastikan bahwa peryataanku benar.
“Kau benar.Garis ini seperti huruf M. Tapi aku belum bisa memastikannya. Foto dan kirim file ini ke mereka!” perintah Siwon.Kami beranjak dari posisi jongkok kami dan mendekati security  yang baru saja tersadar setelah hampir  setengah jam pingsan .
“Tuan, apa yang kau lihat sebelum kami datang memeriksa mayat ini?”Siwon menyodorkan pertanyaan itu dengan sangat serius.
“Aku tidak tahu, Pak. Tapi sebelum itu terjadi, semua lampu  didaerah ini   mati. Jadi, kami pergi untuk memeriksa gedung dan tiba-tiba kami pingsan.”
****
Tring…tring… suara jam beker memaksaku membuka mata sipit ku.Kulihat Kris tak berada di sampingku.Ku percepat gerakku untuk bangun.Langkahkan kakiku menuju jendela besar yang menghadap tepat di depanku.Lalu, ku buka perlahan tirai coklat.Ku lihat mobil Kris tidak terparkir pada posisinya.
‘Apa  semalam dia tidak pulang lagi ?Sebenarnya dia pergi kemana ?’Dia selalu pulang pergi seenaknya tanpa memberitahuku. Dulu ia baru menelponku setelah sampai di Jerman huff menyebalkan’ Kulangkahkan kembali kaki jenjangku menuju area dapur. Tanpa aku sadari tanganku memulai aktivitas, memasak makanan untuk dua porsi.
Dan kini, ada dua piring mie ramen dan teh hangat, telah tersaji diatas meja. Ku sesap teh hangat itu perlahan. Lalu ku sruput ramen yang masih utuh  di depanku.Kenapa aku ingin sekali  bertemu dengannya apa aku merindukannya? Tidak! Itu tidak akan mungkin terjadi padaku. Oh, ayolah, sadar apa yang  kau pikirkan Tiffany? Lalu kulirik jam tangan berwarna pink  yang menempel di tangan kiriku.
‘Astaga, aku terlambat!’ Ku ambil tas slempaang yang berada di samping kanan kursi dan berlalu pergi kekantor.
*****
Kris POV
Dor ….dor..dor..lima peluru berhasil menebus papan berbentuk manusia  yang berjarak 10 meter dariku. Manik mataku masih saja menatap lurus pada papan itu. Bahkan langkah kaki seorang pun, tak mengalihkan perhatianku pada papan itu.
“Siapa dia?”Aku mulai mencerna pertanyaan Tao yang kini telah berdiri di samping kananku, seiring kutekan pelatuk pistol yang berada di tanganku.
Who?” kupertegas pertanyaannya. Lalu, ku arahkan perhatianku padanya, tidak lagi pada papan yang berjarak 10 meter dariku.
“Gadis yang berada dirumahmu.Bolehkah aku menikmatinya ? dia sangat cantik dan sexy ” Sudah ku duga, ia akan menanyakan pertanyan tersebut.Aku hanya tersenyum kecut, sesaat sebelum frasaku terucap.
She is mine.”
“ Kenapa kau melarangku? Bukankah dia hanya pelayanmu ? tapi…entah kenapa aku ingin menikmatinya malam ini ”
“Jika kau ingin mencobanya.Ku ledakkan kepalamu!”Ku arahkan lubang pistol itu tepat di pelipis kepalanya. Ia nampak terkejut, namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah.
“Ini  bukan kau! Katakan.Dia istrimu?”
“Itu bukan urusanmu !” ucapku, seraya mengalihkan pandanganku kembali pada papan di depanku. Ku arahkan lubang pistol itu ke papan dan kutekan kuat pelatuk itu.
“Jaga dia” ucap Tao sambil menepuk bahuku dan berlalu pergi .
Kulangkahkan kakiku menuju ruangan pribadiku.Lalu, ku rebahkan badanku di singgasanaku. Ku amati setiap pergerakan pengunjung dan suasana hotel malam  ini. Tidak ada hal menarik. Tiffany. Nama itu tiba-tiba muncul di pikiranku.Ku alihkan pandangan ku pada rekaman CCTV yang aku pasang di kamarku.Kulihat wajahnya yang terlihat sedang tertidur, terlihat sangat cantik. “apa aku juga akan melibatkanmu di duniaku ? kenapa kau harus terlahir menjadi seorang putri Hwang Jin Young?, Aaarrrggg….bagaimana mungkin aku bisa membunuhmu?” Kini pikirannya dan hatinya saling berkecamuk. 
*****
Tiffany POV
Aku tenggelam dalam kantukku, setelah bergulat dengan  relasi pagi ini. Dalam mimpiku entah kenapa aku merasa Kris berada disampingku, memelukku, jari-jari  panjangnya menelusuk membelai helaian rambutku. Mimpi itu seperti  terlihat nyata,’Apa aku merindukaannya ? Ah tidak mungkin. Mana mungkin aku merindukannya. Pasti itu hanya perasaan biasa yang di alami banyak istri.Tanpa aku sadari kata itu keluar dari batinku ku dan aku merasa nyaman ketika aku meyebutkan bahwa aku istri Kris. Semakin lama, aku merasa mimpi itu semakin nyata, Bahkan bau feromonnya tercium olehku. Kuubah  posisi tidurku ke arah kiri. Bau feromonnya semakin tajam menusuk hidungku. Ku buka perlahan kedua mataku yang masih lengket.
“Kris?”  Mataku terbelalak seketika  melihat paras yang tidak asing untukku sedang  menatapku lembut.
“Hemm… Kau terbangun ?” jawabnya sambil tetap menatap mataku
“huff ..kau mengagetkanku “ ucapku seraya menghembuskan nafas lega
“Tap…tapi sejak kapan kau …?”
“Aku merindukanmu” ucapnya tiba tiba padaku yang masih bingung kenapa ia tiba tiba ada disini .
“He?” pernyataan itu membuat jantungku bekerja tidak normal dan  pipiku memerah seketika.
“Cepatlah bersiap-siap”ucapnya.Aku hanya menautkan kening ku, menanggapi perkataannya. Tak biasanya ia berkata demikian?
“Kita mau kemana ?”
“Turuti perintahku atau kau ingin menikmati surga dunia bersamaku.” mata sipitku terbelalak mendengar ucapannya.Segara saja aku bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi.Ku dengar dia tertawa melihat kepanikanku setelah mendengar perintahnya tadi.
Bruss..
Titik air membasahi tubuhku. Ku percepat aktivitasku untuk  membersihkan diri. Setelah sekitar 6 menit mandi, kuambil pink towel yang tergantung di samping bathtub putih untuk menutupi tubuhku.Lalu, ku buka pintu kamar mandi dengan tergesa-gesa.Ku lihat kotak pink bermotif bunga tergeletak di atas ranjang. Ku buka kotak itu , dan ternyata sebuah gaun  warna pink dengan ujung di bawah lutut dan dua tali untuk menggantung lenganku. Aku lekas memakai gaun itu dan make up. Ku percepat langkah kakiku menuruni anak tangga. Ah! Hampir saja aku terjatuh karena tersandung kakiku sendiri. Ku lihat  Kris bersandar di LAMBORGHINI REVENTON dengan tangan kanan yang di masukkan ke dalam saku celana dan memakai setelan jas hitam.
“Heh heh…” nafas ku tersengal karena ulah Kris yang ingin mengerjaiku ,
“Kita mau kemana ?” tak ada jawaban dari mulutnya. Wajah tampannya kini hanya menatapku datar. Aku hanya bisa menalan ludah, ketika ia menatapku. Segera saja aku menghindari tatapannya, dengan masuk ke dalam mobil, lalu mendudukkan diriku pada kursi dekat pengemudi.Ku lihat Kris mulai menyalakan mobil. Aku berusaha mencari kesibukan sendiri dengan memencet tombol tv yang berada tepat di depanku untuk menonton acara tv hari ini.
Aaaa… Super Junior! Donghae oppa! Kau keren sekali. Pekikku. Sedikit berlebihan ku rasa. Tapi, ku rasa wajar untuk seorang fans yang melihat idolanya.
“Bisakah kau diam!” pekik kris.Ku lihat pandangan matanya masih terfokus pada jalan raya.Namun, perkataannya tadi membuat bulu kudukku sedikit terangkat.
Em, Kris…  Bolehkah aku menonton SM Town?Aku adalah fans dari Donghae oppa? Bolehkah?Sekali saja bolehkan?”Ku beranikan melihatnya yang masih terlihat tak merespon ucapanku. Namun, seketika, aku dikejutkan dengan mobilnya yang behenti secara mendadak.Kris membanting  setirnya kekiri untuk menepi.
“Kenapa kita berhenti?Apa ada yang tidak beres dengan mobil ini?”Ku lihat ia turun dari mobil. Namun, tak melihat mesin yang ku duga ada yang tidak beres, melainkan ia membuka pintu yang berada di sebelahku.
“Turun!”
Mwo? Kau sudah gila ?”
“Turun sekarang!” ucap Kris dengan nada yang ku rsa ia sedikit terganggu dengan pekikanku beberapa meint yang lalu. Dengan raut wajah yang masih saja dingin, Kris kembali masuk kedalam mobilnya dan mulai menyalakan mobil nya lagi.
“Kris…Kris… Buka pintunya!Apa kau gila menurunkanku di tengah jalan ? Kris buka pintunya!” Namun, tak sedikit pun ia merespon apa yang ku lakukan. Terlihat dari kaca mobil yang ku ketuk sedikit kasar, ia memutar kuncinya. Dan sedekit kemudian Mobil itu melaju sangat kencang dan meninggalkan aku sendirian di tepi jalan seperti orang gila. Awas kau Kris! Ku bunuh kau! Aih haruskah aku berjalan sejauh ini ?
Hah, lelah sekali. Ku langkahkan kakiku menuju coffee  shop yang tak jauh dari tepat ku berdiri,  untuk membeli secangkir kopi panas, karena ku rasa hari ini udara di Korea sangat dingin. Dan ku rasa aku membutuhkan waktu untuk meregangkan otot-otot kakiku, yang sedari tadi berjalan dengan jarak yang tidak bisa dikatakan dekat.
Kusesap kopi itu terburu-buru. Ah .. panas. Aku mencoba mencari tissue, tiba-tiba saja ada seorang lelaki muda telah berdiri didepanku dan  menyodorkan sapu tangannya.
“Kau…”









To Be Continued...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar ^^