SO GOOD
BYE
A fanficton by : I_You
Title: SO GOOD BYE | Main
Cast : Wu Yi Fan /Kris (EXO M),
Tiffany Hwang (SNSD) |Other Casts: Kim
Jongin/Kai (EXO K), Jia(Miss A), Tao (EXO M), Chen (EXO M), Lay (EXO M), Choi
Siwon (Super Junior) | Duration: chapter | Genre : Romance ,Marrige live,Action,Sad,AU
Summary
:
Don’t
leave me baby
Why?
Because
you are mine
*******
Oke, bagi kalian yang penasaran dengan kelanjutan
ceritanya, silahkan dibaca.
Happy reading!
Preview :
Ting …tong …suara bel
yang berbunyi dan itu membuat bulu kudukku berdiri. Ku langkahkan kaki ku perlahan mendekati pintu
berwarna coklat dan perlahan membukanya. Ku lihat dua orang lelaki yang tidak
aku kenal sedang memapah seorang pria.
“Kris?”
Part 3
Mataku
menatap serius paras yang berada tepat di depanku
“Siapa
kau?”Ku alihkan gerak manik mataku kembali menatap sesosok pria memakai jeans
hitam, kaos biru yang di lapisi jaket kulit berwarna putih. Ia—tepatnya—mereka, kini sedang menatap ku tajam.
“Aku
..akuTiffany. Maaf
merepotkan kalian berikan dia
padaku. Aku akan membawanya ke atas.” Ucapku dengan nada gugup, juga rasa takut
di dalamnya.
“Kau penghibur barunya? Cantik juga. Hah! Sudah berapa wanita yang ia bawa
kerumah ini?” ucapan
satu dari kedua lelaki itu.Seketika hatiku hancur dibuat
perkataannya.
‘Kenapa dia
menganggapku wanita
jalang? Bukankah aku isterinya?’
batinku berteriak
“Maaf tuan, tapi aku bukan wanita seperti yang kau
pikirkan , aku ..aku.. ist..” ucapku terhenti ketika laki-laki memotong frasa, yang
bahkan belum sempat ku selesaikan.
“Hah….sudahlah. Kau itu cuma penghiburnya jangan pernah berfikir lebih.
Mungkin dia hanya akan menikmatimu malam ini . Selamat bersenang senang nona ” kata lelaki itu kembali sambil memincingkan
bibirnya dan berlalu pergi.
Aku
melingkarkan tangan kirinya di leherku dan membopongnya menaiki anak
tangga untuk membawanya ke kamar.
Tercium bau alcohol yang menyengat
keluar dari mulutnya. Ku rebahkan
dia di ranjang lalu ku longgarkan dasi
yang melingkar di lehernya. Dan ku
coba melepas jas hitam yang melekat di tubuhnya.
“Tiffany
…” Ku dengar samar-samar dia mengigau
memanggil namaku.
“Miringkan
badanmu sebentar aku akan melepas jasmu “ Titahku
Ku
lepas jas hitam dan kemeja yang melekat di tubuh Kris,Tiba tiba Kris menarik
tanganku sampai aku terjatuh tepat di atas tubuhnya.Tangannya bergerak untuk
memelukku, aku mencoba berontak untuk lepas dari dekapannya.
“Kris
hentikan!Apa yang kau lakukan? ”
“Bukankah aku suamimu ?1
menit saja.Tetaplah begini.”
*****
Tiffany POV
Kilauaan sinar matahari pagi menerobos celah-celah jendela,
memaksaku membuka kedua mata yang masih lengket. Terdengar suara dag dig dug
menerobos gendang telinga kiriku. Ku ubah arah kepalaku mendongak ke atas.
‘Kris? Oh God apa yang terjadi semalam ?’
Aku
mencoba mengingat apa yang telah terjadi di antara kami semalam. Ku coba merenggangkan jarak di
antara kami.Ku ubah gerak tubuhku sejajar dengan wajahnya. Tanpa aku sadari
mataku menatap intens paras yang berada
sejajar dengan wajahku.
’Ternyata dia sangat
tampan.Pantas saja banyak sekali wanita yang tergila-gila padanya.Kenapa aku
baru menyadarinya?’
“Apa
aku terlihat mengagumkan?” Suara yang sangat aku kenal itu mengagetkan ku. Membuatku seketika dilanda kegugupan.Ku
tutup kedua mataku segera, dan pura-pura tidak tahu.
“Aku
tahu kamu sudah bangun.”
Ku
buka kedua mataku perlahan dengan ragu.Aku terkejut
melihat tubuh Kris sudah berada di atasku.Wajahnya semakin dekat dan
dekat.Perilakunya itu membuat jantungku bekerja tidak normal, dan dia berhasil
membuat mataku membulat sempurna.
“Good morning, baby”
Lalu
dia mendaratkan kecupan hangat di
keningku sehingga membuat pipiku memerah sempurna.
“Jangan pernah kau berani meninggalkan aku atau kau akan ku beri pelajaran
sehingga kau tau indahnya surga dunia.”
ucap Kris padaku tiba tiba.
“Waeyeo?
Bukankah kita tidak saling mencintai. Dan pernikahan ini hanya ststus kita
didepan keluarga ?” ucapku polos
“ Karena kau hanya milikku.”
Lalu
dia bangkit dari dan berlalu menuju kamar mandi.‘Apa dia tadi bercanda ?
Tuhan terimakasih Kau selamatkan
aku lagi kali ini’ kalimat itu yang kini
berputar di otakku sekarang.
Ku
percepat gerakku untuk bangun dan pergi ke dapur. Seperti biasa aku menyiapkan
sarapan pagi untuk kami berdua. Kali ini
aku akan memasak nasi goreng Cina untuk menu sarapan kami pagi ini.Segera ku
berkutik dengan peralatan dapur untuk membuat nasi goreng Cina.Lama, ku
berkutik dengan peralatan dapur juga bumbu-bumbu, akhirnya nasi goreng Cina
buatanku selesai.
‘Hah selesai …’ Ku
lepas celemek hitam yang masih menempel ditubuhku.Dua piring nasi goreng Cina
dan dua gelas teh hangat.
‘Hemmm… Kelihatannya
enak’ Kucium aroma lezat yang menusuk hidungku. Lalu ku hidangkan
makanan itu di atas meja makan kami. Ku
lihat Kris menuruni anak tangga.Tapi, entah kenapa dia hanya berlalu pergi
begitu saja tanpa melirik sedikitpun kearahku, sekedar untuk melihatku yang susuh
payah membuatkan dia sarapan.
‘Huff..
Menyebalkan! Menyebalkan!’
*****
Suara
ambulance itu, kini
menggema ke seluruh kota. Seakan mencari jalan tercepat menuju ke tempat
perkara.Suara ban mobil yang di rem mendadak itu terdengar jelas. Semua orang
dan wartawan berkerumun mencari penjelasanapa yang terjadi sebenarnya. Memaksa
polisi memperketat penjagaan di samping
police line …
Chen POV
Aku
melangkahkan kaki mendekati Siwon yang sedang memeriksa mayat lelaki berumur 35
tahun memakai setelan jas hitam dengan
berlumuran darah dan bekas luka tembak, tepat di dada kananya. Ia tergeletak di depan
kantor kejaksaan kota Seoul.
“Bukankah
dia Park Dongjoo anggota Z group ?”
“Ya,
kau benar. Apa yang mereka rencanakan sebenarnya ?” rupanya Siwon sangat
penasaran dengan pembunuh kali ini .Aku menatap dada mayat itu ,dan rasa
penasaran membanjiri pikiranku.
“
Siwon, lihatlah! Semacam garis yang berpola”Aku meraba dada kanan mayat pria
itu , untuk memperjelas apa yang aku
lihat .Siwon pun juga meraba dada mayat pria itu untuk memastikan bahwa
peryataanku benar.
“Kau
benar.Garis ini seperti huruf M. Tapi aku belum bisa memastikannya. Foto dan
kirim file ini ke mereka!” perintah Siwon.Kami beranjak dari posisi jongkok
kami dan mendekati security yang baru
saja tersadar setelah hampir setengah
jam pingsan .
“Tuan,
apa yang kau lihat sebelum kami datang memeriksa mayat ini?”Siwon menyodorkan
pertanyaan itu dengan sangat serius.
“Aku
tidak tahu, Pak.
Tapi sebelum itu terjadi, semua lampu
didaerah ini mati. Jadi, kami pergi untuk memeriksa gedung
dan tiba-tiba kami pingsan.”
****
Tring…tring…
suara jam beker memaksaku membuka mata sipit ku.Kulihat Kris tak berada di
sampingku.Ku percepat gerakku untuk bangun.Langkahkan kakiku menuju jendela
besar yang menghadap tepat di depanku.Lalu, ku buka perlahan tirai coklat.Ku
lihat mobil Kris tidak terparkir pada posisinya.
‘Apa semalam dia tidak pulang lagi ?Sebenarnya dia
pergi kemana ?’Dia selalu pulang pergi seenaknya tanpa memberitahuku. Dulu ia baru menelponku
setelah sampai di Jerman huff menyebalkan’ Kulangkahkan kembali
kaki jenjangku menuju area dapur. Tanpa aku sadari tanganku memulai aktivitas,
memasak makanan untuk dua porsi.
Dan kini, ada dua piring mie ramen
dan teh hangat, telah tersaji
diatas meja. Ku sesap teh hangat
itu perlahan. Lalu ku sruput ramen yang masih utuh di depanku.Kenapa aku ingin sekali bertemu dengannya apa aku merindukannya? Tidak! Itu tidak akan mungkin
terjadi padaku. Oh, ayolah,
sadar apa yang kau pikirkan Tiffany? Lalu kulirik jam tangan
berwarna pink yang menempel di tangan
kiriku.
‘Astaga, aku terlambat!’
Ku ambil tas slempaang yang berada di samping kanan kursi dan berlalu pergi kekantor.
*****
Kris POV
Dor
….dor..dor..lima peluru berhasil menebus papan berbentuk manusia yang berjarak 10 meter dariku. Manik mataku masih saja menatap lurus pada papan itu.
Bahkan langkah kaki seorang pun, tak mengalihkan perhatianku pada papan itu.
“Siapa
dia?”Aku mulai mencerna pertanyaan Tao yang
kini telah berdiri di samping kananku, seiring kutekan pelatuk
pistol yang berada di tanganku.
“Who?” kupertegas pertanyaannya. Lalu, ku arahkan perhatianku padanya, tidak lagi pada
papan yang berjarak 10 meter dariku.
“Gadis
yang berada dirumahmu.Bolehkah
aku menikmatinya ? dia sangat cantik dan sexy ” Sudah ku duga, ia akan menanyakan
pertanyan tersebut.Aku hanya tersenyum
kecut, sesaat sebelum frasaku terucap.
“She is mine.”
“
Kenapa kau melarangku? Bukankah dia hanya pelayanmu ? tapi…entah kenapa aku
ingin menikmatinya malam ini ”
“Jika
kau ingin mencobanya.Ku ledakkan kepalamu!”Ku arahkan lubang pistol itu tepat
di pelipis kepalanya. Ia nampak
terkejut, namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah.
“Ini
bukan kau! Katakan.Dia istrimu?”
“Itu
bukan urusanmu !” ucapku, seraya mengalihkan pandanganku kembali pada papan di
depanku. Ku arahkan lubang pistol itu ke papan dan kutekan kuat pelatuk itu.
“Jaga
dia” ucap Tao sambil menepuk bahuku dan berlalu pergi .
Kulangkahkan
kakiku menuju ruangan pribadiku.Lalu, ku rebahkan badanku di singgasanaku. Ku
amati setiap pergerakan pengunjung dan suasana hotel malam ini. Tidak ada hal menarik. Tiffany. Nama itu
tiba-tiba muncul di pikiranku.Ku alihkan pandangan ku pada rekaman CCTV yang
aku pasang di kamarku.Kulihat wajahnya yang
terlihat sedang tertidur, terlihat sangat
cantik. “apa aku juga akan melibatkanmu di duniaku ? kenapa kau harus terlahir
menjadi seorang putri Hwang Jin Young?, Aaarrrggg….bagaimana mungkin aku bisa
membunuhmu?” Kini pikirannya dan hatinya saling berkecamuk.
*****
Tiffany POV
Aku
tenggelam dalam kantukku, setelah bergulat dengan relasi pagi ini. Dalam mimpiku entah kenapa aku merasa
Kris berada disampingku, memelukku, jari-jari panjangnya menelusuk membelai helaian
rambutku. Mimpi itu seperti terlihat nyata,’Apa aku merindukaannya ? Ah
tidak mungkin. Mana
mungkin aku merindukannya. Pasti
itu hanya perasaan biasa yang di alami banyak istri.’ Tanpa aku sadari kata
itu keluar dari batinku ku dan aku merasa nyaman ketika aku meyebutkan bahwa
aku istri Kris. Semakin
lama, aku merasa mimpi itu semakin nyata, Bahkan bau feromonnya tercium olehku. Kuubah posisi tidurku ke arah kiri. Bau feromonnya semakin tajam menusuk
hidungku. Ku buka perlahan kedua mataku yang masih
lengket.
“Kris?” Mataku terbelalak seketika melihat paras yang tidak asing untukku
sedang menatapku lembut.
“Hemm… Kau terbangun ?” jawabnya
sambil tetap menatap mataku
“huff ..kau mengagetkanku “ ucapku
seraya menghembuskan nafas lega
“Tap…tapi sejak kapan kau …?”
“Aku merindukanmu” ucapnya tiba tiba
padaku yang masih bingung kenapa ia tiba tiba ada disini .
“He?” pernyataan itu membuat
jantungku bekerja tidak normal dan pipiku
memerah seketika.
“Cepatlah bersiap-siap”ucapnya.Aku hanya menautkan
kening ku, menanggapi perkataannya. Tak biasanya ia berkata demikian?
“Kita
mau kemana ?”
“Turuti
perintahku atau kau ingin menikmati surga dunia bersamaku.” mata sipitku terbelalak
mendengar ucapannya.Segara saja aku bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi.Ku
dengar dia tertawa melihat kepanikanku setelah mendengar perintahnya tadi.
Bruss..
Titik
air membasahi tubuhku. Ku percepat aktivitasku untuk membersihkan diri. Setelah sekitar 6 menit
mandi, kuambil pink towel yang tergantung di samping bathtub putih untuk
menutupi tubuhku.Lalu, ku buka pintu kamar mandi dengan tergesa-gesa.Ku lihat
kotak pink bermotif bunga tergeletak di atas ranjang. Ku buka kotak itu , dan
ternyata sebuah gaun warna pink dengan
ujung di bawah lutut dan dua tali untuk menggantung lenganku. Aku lekas memakai
gaun itu dan make up. Ku percepat langkah kakiku menuruni anak tangga. Ah!
Hampir saja aku terjatuh karena tersandung kakiku sendiri. Ku lihat Kris bersandar di LAMBORGHINI REVENTON
dengan tangan kanan yang di masukkan ke dalam saku celana dan memakai setelan
jas hitam.
“Heh
heh…” nafas ku tersengal karena ulah Kris yang ingin mengerjaiku ,
“Kita
mau kemana ?” tak ada jawaban dari mulutnya. Wajah tampannya kini hanya
menatapku datar. Aku hanya bisa menalan ludah, ketika ia menatapku. Segera saja
aku menghindari tatapannya, dengan masuk ke dalam mobil, lalu mendudukkan
diriku pada kursi dekat pengemudi.Ku lihat Kris mulai menyalakan mobil. Aku
berusaha mencari kesibukan sendiri dengan memencet tombol tv yang berada tepat
di depanku untuk menonton acara tv hari ini.
“Aaaa… Super Junior! Donghae oppa!
Kau keren sekali.” Pekikku. Sedikit berlebihan ku rasa. Tapi, ku rasa wajar
untuk seorang fans yang melihat idolanya.
“Bisakah
kau diam!” pekik kris.Ku lihat pandangan matanya masih terfokus pada jalan
raya.Namun, perkataannya tadi membuat bulu kudukku sedikit terangkat.
“Em, Kris… Bolehkah aku menonton SM Town?Aku adalah fans
dari Donghae oppa? Bolehkah?Sekali saja bolehkan?”Ku beranikan melihatnya
yang masih terlihat tak merespon ucapanku. Namun, seketika, aku dikejutkan
dengan mobilnya yang behenti secara mendadak.Kris membanting setirnya kekiri untuk menepi.
“Kenapa
kita berhenti?Apa ada yang tidak beres dengan mobil ini?”Ku lihat ia turun dari
mobil. Namun, tak melihat mesin yang ku duga ada yang tidak beres, melainkan ia membuka pintu yang
berada di sebelahku.
“Turun!”
“Mwo? Kau sudah gila ?”
“Turun
sekarang!” ucap Kris dengan nada yang ku
rsa ia sedikit terganggu dengan pekikanku beberapa meint yang lalu. Dengan raut
wajah yang masih saja dingin, Kris kembali masuk
kedalam mobilnya dan mulai menyalakan mobil nya lagi.
“Kris…Kris…
Buka pintunya!Apa kau gila
menurunkanku di tengah jalan ? Kris buka pintunya!” Namun, tak sedikit pun ia merespon apa yang ku lakukan. Terlihat dari kaca mobil yang ku
ketuk sedikit kasar, ia memutar kuncinya. Dan sedekit kemudian Mobil
itu melaju sangat kencang dan meninggalkan aku sendirian di tepi jalan seperti
orang gila. Awas kau Kris! Ku
bunuh kau! Aih
haruskah aku berjalan sejauh ini ?
Hah, lelah sekali. Ku
langkahkan kakiku menuju coffee shop
yang tak jauh dari tepat ku berdiri, untuk
membeli secangkir kopi panas,
karena ku rasa hari ini udara di Korea sangat dingin. Dan ku rasa aku membutuhkan waktu untuk meregangkan
otot-otot kakiku, yang sedari tadi berjalan dengan jarak yang tidak bisa
dikatakan dekat.
Kusesap
kopi itu terburu-buru. Ah
.. panas. Aku mencoba mencari tissue, tiba-tiba saja ada seorang lelaki muda
telah berdiri didepanku dan menyodorkan
sapu tangannya.
“Kau…”
To Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar ^^