BABY DON’T CRY
Posted by : ZA StoryLine
A fanfiction by I_You
Editor :
Zi_You
Read For:
Title :
Baby Don’t Cry|Main Casts: Lu Han (EXO M), Zhang Ara(OC),Oh Sehun (EXO K)|Other Casts: Member EXO PLANET, Hyun So
Ran(OC), Kristal (fx), Fan Hae Yeon(OC), Yin In Sul (OC), Yun Zu Ra (OC), Shin
Yun(OC) |Genre: Romance ,sad | Duration : Chapter
Hai hai aku kembali dengan
part selanjutnya udah
lama gak nulis , aku harap kalian
menyukainya ,jangan lupa RClnya ne ^_^ , terimakasih bagi para readers yang
suka baca ff di blog kami , keep reading ne ^_^
SUMMARY
Katakan padaku jika itu tidak benar ! katakan
padaku jika itu tidak benar mskipun smua mngatakan jika itu benar Oh Sehun!
Kemuning
daun daun maple tengah menghias jalanan kota yang padat , sesekali ia jatuh dan
terpisah dari kawanannya , terbang terombang ambing sebelum ia benar benar
jatuh menyentuh Seoul ,huff… hembusan nafas
pelan Ara keluarkan setelah beberapa detik lalu paru parunya telah
terisi dengan oksigen .
Diamatinya
jalanan ini dengan gedung gedung yang masih saja berdiri tegak , terlihat
sekali betapa sibuknya kota ini . Kini langkahnya terhenti pada halte bus kota
, di dudukannya dirinya pada bangku
coklat klasik itu , hembusan angin masih saja menerbangkan anak anak rambutnya
,yang tak dapat di pungkiri lagi hawa
dingin pun kini menusuk kulit lembutnya membuatnya merekatkan mantel coklatnya .
Lagi
, diamatinya sekeliling , banyak sekali paras cantik dan tampan yang sedang
mempromosikan merk tertantu yang terpasang pada dinding beberapa gedung di sana
, tak terkecuali EXO , jelas sekali wajah Sehun dan Luhan juga terpampang disana , dengan senyum yang tak
akan mungkin pernah terhapus.Kini berbagai pikiran liarpun merasuk dalam
pikirannya.
Kring…kring…dering
ponsel itu berhasil membuyarkan lamunannnya , di rogohnya ponsel yang sedari
tadi masih diam dalam tas jinjingnya , “ yeoboseo ?” ucap nya lirih
“Kau
ada dimana?” ucap Luhan di seberang sana
“Halte
bus dekat kampus oppa
“ ucapnya lagi
“Tunggulah
di sana ,sebentar lagi aku akan menjemputmu “ titah Luhan
“Ne
, arraseo “ ucap Ara lirih yang sedetik kemudian ia menutup sambungan telepon
dari Luhan .
Kini ban mobil itu berhenti menggelinding sempurna di
hadapan Ara .Ckerk… suara knop mobil yang dibuka perlahan , namja itu Luhan keluar dari dalam mobilnya dan
berjalan menuju tempat dimana Ara berada sekarang “ masuklah , aku akan
mengajakmu kesuatu tempat “ ucap Luhan
sembari mengaitkan jemarinya pada jemari Ara lalu membukakan pintu
untuknya , didudukkannya dirinya disamping kursi kemudi, dan segera Luhan berlari
menuju bangku kemudinya .
Brem …
Terdengar suara mesin yang mulai menguar
, menandakan jika beberapa detik kemudian akan segera melaju.
EXO
DORM
Ckrek…
Suara knop pintu yang terdengar samar ,
asing…satu kata yang mampu Ara ungkapkan sekarang , ia tak tau dimana ,di ruang
yang sangat mirip dengan apartement dan orang orang yang tak pernah ia kenal
sebelumnya.
“Hyung…
kau sudah pulang “ ucap seorang namja tampan berperawakan jangkung itu setelah
keluar dari dapur dengan menenteng segelas orange jus di tangan
kanannya .
“Ne
, kemana yang lain ? “ ucap Luhan setelah melepas topi dan masker yang sedari
tadi menjadi topeng penyamarannya.
“
Kris dan Xiumin hyung tidur , Suho Hyung dan D.O sedang masak, Baekhyun lagi
ngehost, terus yang lain lagi taruan games” ucap Chanyeol setelah menenggak orang jus itu yang hampir berkurang
setengahnya.
“Aish…
kekanak kanakan sekali mereka , Sehun ada di kamar ?” tanya Luhan
“
Ani , dia latihan koreo dengan BoA Eonni , ngomong ngomong siapa gadis cantik
disebelah mu itu hyung ? aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya “ ucap
Chanyeol penasaran
“
Dia Zhang Ara , adik perempuanku” ucap Luhan sembari berjalan menuju sofa yang
berada tak jauh dari posisinya berada sekarang
“
Anyeonghaseyeo Zhang Ara imnida , senang
bertemu denganmu” ucap Ara sopan sembari membungkukkan setengah badannya “
Ah…anyyeonghaseyeo Park Chanyeol imnida
senang bertemu denganmu juga , silahkan duduk “ ucap Chanyeol sopan yang kemudian beranjak pergi menuju kamar
untuk memberi tau member lain jika Ara yang notabennya adik Luhan datang .
Dan
sepersekian detik kemudian ia beralih menuju dapur untuk memberi tau Suho hyung dan D.O sembari membuatkan
secangkir teh hangat untuk Ara .
Segera
para member berbondong bondong berlari menuju ruang tamu untuk melihat adik
perempuan Luhan yang notabennya belum pernah ia ceritakan jika ia punya adik
perempuan .
“Ah
…neomu yeppeo …”ucap Tao spontan setelah melihat Ara yang kini sedang duduk di
samping Luhan .Perkataan itu membuat Ara sedikit terkejut dan segera berdiri “
Ah,,,anyyeonghaseyo Zhang Ara imnida, senang bertemu kalian “ ucap Ara sopan
dengan sebuah senyum simpul yang ia umbar di akhir frasanya .
“
Ah …anyyeonghaseyeo EXO imnida “ ucap Lay
mewakili mereka.
Brak..
Terdengar suara yang tertutup sedikit
keras , dan suara itu kini masih terniang di indra pendengaran Ara , spontan ia
memalingkan pandangannya pada namja yang baru saja keluar dari kamar itu , di
pandangnya lelaki itu , lelaki tampan berperawakan jangkung dengan kulit coklat
itu _Kai menatapnya , membuat iris mata mereka bertemu .
“
Hyung…kenapa kau tak mengenalkannya pada kami , bolehkah aku mendekatinya ?”
ucap Lay yang berhasil memutus pandangan mereka yang selanjutnya terfokus pada
Lay .
“
Ani…dia milik Sehun “ ucap Luhan datar ,bagai ribuan belati kini menancap di relung hatinya saat mengetaui
jika Ara adalah milik Sehun .
“Mwo….?????”
Ucap mereka bersamaan
“
Ba…bagaimana mungkin? Dia? Dia kekasih Oh Sehun? Uri Dongsaeng? ucap Chen yang masih tak percaya atas pernyataan Luhan
beberapa detik lalu , yang hanya di respon dengan sebuah anggukan pelan oleh
Luhan
“Hyung
aku pulang “ terdengar suara bass yang kini masih terkunci di balik pintu
coklat , spontan semua member menoleh pada sumber suara itu , kini namja
tampan yang berperawakan jangkung _ Oh
Sehun muncul dari balik pintu dan
berjalan menuju ruang tamu yang kini telah di penuhi dengan semua member ,
membuat berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya , tiba tiba sebuah
tangan kekar menggenggamnya lalu sedetik kemudian menariknya ke dalam kerumunan
itu , tak ada respon yang berarti selain expresi linglung Sehun yang semakin
menjadi atas perlakuan Baekhyun Hyung beberapa detik lalu .
Kini
mata Sehun terbelalak dan membulat sempurna ketika mendapati paras yang tak
mungkin asing baginya “Ara? Ba…bagaimana
kau bisa di ..” ucap Sehun yang masih
saja terlihat linglung .
Segera
Baekhyun mendudukkan Sehun di sofa tepat di samping Ara kini berada , semua
pasang mata menatap tajam kearah mereka
berdua membuat aura aura aneh , mereka seperti pencuri yang sedang duduk di
kursi panas persidangan menunggu keputusan hakim .” Sehun ceritakan pada kami
bagaimana kau mengenal gadis yang berada disampingmu itu ?” Tanya Suho pada Sehun
, “ lalu sudahkah
kalian berpacaran ? kenapa kau tak memberitau kami ?” lanjut Tao
“
aku mengenalnya saat aku di Beijing , dia adalah gadis yang sangat aku cintai
sejak aku masih bersekolah di Beijing , tapi
aku harus meninggalkannya karena aku harus kembali menetap di Korea” jelas
Sehun
“
Ah … romantis
sekali kalian “ ucap Tao spontan
“Aku
mohon kalian bisa menjaga rahasia ini ,
karena aku tidak mau media mengexposenya dan para fansku akan
menyakitinya” ucap Sehun pada semua member
“
Baiklah kami akan menjaga rahasia ini “ ucap Chanyeol mewakil.
Hyun
So Ran House
Roda
itu telah berhenti sempurna tepat di depan rumah So Ran .ckrek .. sura knop
pintu yang terbuka perlahan , Sehun melangkah keluar dari mobilnya kemudian
berlari kearah pintu Ara lalu sedetik kemudian membukanya.
“silahkan
tuan putri” ucap Sehun sembari mengulurkan tangannya kepada Ara , lalu sedetik
kemudian Ara meletakkan tangan kirinya di atas tangan Sehun lalu menguncinya
dengan ibu jarinya , perlahan Sehun membantu Ara bangkit dari posisi duduknya
untuk keluar dari mobilnya .
Kini
Sehun menatapnya intens, dan tatapan itu berhasil membuat Ara salah tingkah “
kenapa kau mentapku seperti itu ?” ucap Ara
“
apa ada yang salah denganku ? atau ada sesuatu di mulutku ? atau….. ?” lanjutnya
“Ani
…. Kau cantik malam ini “ ucap Sehun
dengan senyum yang masih menghias wajah tampannya
“Jeongmalyeo
? Aku hanya memakai make up tipis “
ucap Ara sembari meletakkan kedua
telapak tangan di pipinya
“
Masuklah ini sudah malam ,angin malam tidak bagus untukmu ?” titah Sehun dengan
senyum yang masih menghias di kedua sudut bibirnya
“Hanya
seperti itu ? huff….” ucap Ara yang membuat Sehun mengeryitkan dahinya
“Baiklah
aku masuk dulu , selamat malam “ ucap Ara yang sedetik kemudian ia memutuskan
melangkah pergi dari posisinya sekarang .
Tiba
tiba sebuah tangan kekar menahan tangannya lalu menariknya kedalam pelukannya ,
Sehun menenggelamkan sebagian wajahnya didalam helaian rambut Ara yang kini
tengah terurai “ Malam “ ucap Sehun tepat di telinga kanan Ara sebelum ia benar
benar melepas pelukannya .
Kini
kedua sudut bibirnya terangkat membuat lengkungan senyum simpul, tak kalah de
ngan hatinya sekarang seakan berdegup sangat kencang , sungguh sesuatu yang tak
pernah ia bayangkan sebelumnya , seorang Oh Sehun telah memeluknya .
Perlahan
ia beranjak pergi untuk masuk kedalam
rumah , karena hari memang sudah sangat larut , dan tak dapat di pungkiri angin
pun berhembus sangat kencang , hingga ia harus mengeratkan mantelnya agar ia
merasa jauh lebih hangat
“
Kau meninggalkan sesuatu “ ucap Sehun
yang berhasil membuat Ara memalingkan tubuhnya untuk kembali menatap Sehun yang
tengah berdiri mematung menatapnya .
“Apa
? ponselku ada di saku? lalu apa yang
aku tinggal… ?” ucapan terhenti ketika sebuah kecupan berhasil mendarat di
keningnya , kecupan yang terasa sangat tulus dari seorang Oh Sehun . Kecupan
yang telah ia tunggu selama dua tahun .
“Night
Kiss” ucap Sehun sembari mengerlingkan sebelah matanya
“ Oh Tuhanku …apakah ini mimpi ?” batinya
sesaat setelah Sehun memacu mobilnya pergi.
-o0o-
Kemuning
daun maple masih saja bertumpukan disepanjang jalan meski para penyapu jalan
telah memyeretnya kedalam bak sampah kota ini , tapi kicaun burung gereja tak
mampu memungkiri jika cuaca hari ini sangat indah , langit yang biru tanpa
goretan cirus dan angin yang masih berhembus pelan menerpa paras cantiknya .
Kini
langkahnya berhenti pada sebuah halte bus kota , didudukannya dirinya
pada bangku panjang klasik ini , perlahan ia memejamkan mata sipitnya
merasakan desiran angin musim gugur yang semakin menembus kulit putihnya .
Terdengar
detakan heels yang masih saja bergesekan dengan baku jalanan ,dengan
beberapa suara wanita disana
“
apa kalian juga ingin melihat EXO nanti
malam ? “ suara salah satu dari wanita itu
“ ne , aku ingin sekali melihat Sehun dan Kai
oppa ?” ucap wanita yang lain , tapi
tetap saja tak mampu membuat Ara membuka matanya , dia masih saja menikmati cuaca
hari ini .
“
Ah … Sehun oppa , kenapa kau tampan sekali , jadikan aku yeojachingumu!” ucap salah
satu kerumunan wanita wanita itu sembari melipat kedua telapak tangannya di
depan dada penuh harap , dan pernyataan yeoja itu berhasil membuka mata Ara
lalu memalingkan wajahnya spontan dan menatap tajam kerumunan yeoja yeoja genit
itu .
“Mwo?
Ani …! Kalian tidak akan pernah mendapatkan Sehunku , tidak akan pernah !”
gerutunya , ingin sekali ia menjambak
rambut yeoja itu lalu melempar heelnya ke wajah yeoja yeoja genit itu .
Kini
roda bus itu telah berhenti sempurna tepat di depan Ara , pintunya pun terbuka
otomatis , segera Ara beranjak dari posisinya dan menaiki bus itu karena sudah
tidak tahan dengan ocehan yeoja yeoja genit disampingnya itu . Didudukannya
dirinya pada kursi kosong nomor tiga
dari depan tepat disamping jendela kaca bus itu, dan beberapa detik kemudian
roda bus ini pun kembali melaju menyusuri hiruk pikuk Seoul .
-o0o-
“
Ah … Sehun oppa , kenapa kau tampan sekali , jadikan aku yeojachingumu!”
ingatan itu terus saja berputar dalam otaknya ,dan itu sungguh
mengganggunya “Aish….jinja , kenapa kau harus jadi artis Oh Sehun ! “ gerutunya
Tak
terasa bus ini telah berhenti , segera saja ia turun dan bergegas menuju kampus
karena mata kuliah akan segera dimulai setengah jam lagi .
Kampus
masih saja sama dengan beberapa mahasiswa yang sebagian besar sedang santai dan
duduk sembari membaca tumpukan buku atau sedang mendiskusikan sesuatu.
“
Hai selamat pagi” sapa Choi Min Ah sembari
merangkulnya “ apa nanti malam kau
sibuk? Aku ingin mengajakmu melihat EXO , aku tahu kau tak mengerti
perkembangan music Korea, makanya aku ingin mengajakmu“ lanjutnya lagi
“
Ah … EXO ?” ucapnya dengan bibir yang masih bergetar
“Ne
, aku jamin penampilan mereka pasti sangat keren , kau harus melihatnya aku
yakin kau tidak akan menyesal, apalagi Oh Sehun .Kau tahu ? dia sangat keren dan tampan
eits…tapi kau jangan merebutnya dariku , dia milikku ne “ ucapnya lagi dengan senyum yang masih
mengembang di ke dua sudut pipi lesungnya
“
Mwo ? milikmu ?Ani!!!! Kau tidak tahu saja jika akulah milik Oh Sehun
sebenarnya , Aish…jinja ! batin Ara , entah sudah berapa puluh kali ia
mendengar yeoja yeoja yang meminta atau bahkan mengakui jika Sehun adalah namjachingunya .
Untung
saja Tuhan telah memberinya kesabaran extra jikalau ia sampai keceplosan , bisa
bisa karier Sehun dan member EXO akan hancur
atau mungkin dia juga akan terus
di hantui para sesang fans yang ingin membunuhnya .
Hufft….
Desahan kasar telah meluncur dari mulut mungilnya , membayangkannya saja
sungguh sangat mengerikan, bagaimana jika itu terjadi , kini berbagai imajinasi
telah memenuhi benaknya .
“
Bagaiamana?” ucap Min Ah
“
Mianhae, Eonni telah mengajakku lebih dulu
dia juga penggemar EXO “ ucapnya dengan senyum kecut .
KBS
MUSIC BANK , 19:00 KST
Suara
riuh penonton tak juga reda meski satu setengah jam telah berlalu , lampu warna
warni dan segala bentuk tulisan nama idolanya , mereka berharap para idolanya
bisa datang padanya .
“Apa
kalian telah menunggu nunggu boyband terkenal ini ? “ teriak sang MC dengan
semangat
“
ne ……..” sorak para penonton yang tak kalah semangatnya hingga gedung ini
terasa sangat pening
“Baiklah
….kita sambut EXO!!!!!!!!!!!!!!” teriak sang MC yang berhasil membuat Ara
membulatkan matanya , tak lama boyband itupun muncul dan memberikan
penampilannya yang terbaik .
Sungguh
perasaan bahagia telah membuncah dari relung hatinya terdalam , ke dua orang yang
amat ia sayangi kini berada di stage yang sama
dan mereka terlihat sangat tampan
dan keren.
Kini
suara gedung itupun tak kunjung mereda, lengkingan yeoja yeoja itu pun masih
memenuhi setiap sudut ruang ini .tak pernah aku bayangkan beberapa yeoja juga
menangis sembari meneriaki nama idolanya “ Apa seperti itukah sesang fans? aih … mengerikan sekali” pikirnya
Setelah penampilan para member EXO , beberapa artis maupun
boyband dan girlband juga menampilkan
performance terbaik mereka “ sungguh aku tak menyangka perkambangan music Korea
sangat pesat di bandingkan 12 tahun lalu
ketika aku masih di Seoul “ pikirnya
Tak
lama sang MC pun memanggil nama BoA untuk menyanyikan lagu hitsnya yang
sekarang sedang buming di Korea .Ara kini tak henti hentinya mengagumi
penampilan BoA yang sangat keren dengan lagu dan koreo yang sangat mumpuni pula , tak henti hentinya senyum itu terus
melekat di kedua sudut bibirnya .
Tapi
di tengah tengah penampilannya , seseorang namja muncul dari balik backstage
yang kini masih di kelilingi beberapa penari latar , seketika semua yeoja
berteriak histeris meneriakkan nama Oh Sehun .
Dan
teriakan para yeoja itu berhasil membuat Ara membulatkan matanya , sungguh bagai ribuan
pisau kini tertancap di relung hatinya setelah melihat Sehun menari dengan
sangat mesra dengan BoA Eonni, meski otaknya memerintahkannya untuk tetep
tenang dan berfikir jika itu hanya profesionalitas belaka , tapi tidak dengan
hatinya saaat ini , ingin sekali bulir bulir kristal itu jatuh menuruni pipinya.
Sungguh ia tak sanggup melihat ini semua dan ia harus segera pergi dari sini
sebelum semua orang
tahu tentang hubungannya dengan Sehun .
“Ara
kau mau kemana ?” ucap So Ran Eonni sesaat setelah ia menarik pergelangan
tangannya
“Aku…aku
mau pulang , aku lelah Eonni “ ucapnya dengan nada sendu di setiap perkataannya
.
-o0o-
EXO Drom 24:00 KST
Suasana
yang sama dengan keletihan yang sama pula , beberapa jam mungkin telah berlalu
setelah ia rebahkan tubuh kekarnya pada sofa putih yang berada tak jauh dari ruang
tamu , huff… desahan kasar ia keluarkan sekali lagi , entah berapa kali ia melakukan
yang sama setelah paru parunya terisi dengan ribuan oksigen .
Di
tangkupkannya kedua telapak tangannya pada paras tampannya sejenak lalu
mengacak rambutnya kasar , kini rambutnya seakan berpindah dari posisi
nyamannya setelah beberapa jam lalu sang hair stylelis menatanya
“
Semoga Ara tak melihat tarianku dengan BoA Eonni , jangan sampai “ batinnya
“
Apa dia akan membunuhku jika ia tahu penampilan kami?
aku tahu ini akan terjadi tapi bagaimana
mungkin aku bisa menolaknya “ gerutunya
Drett…dret… , sebuah getaran yang
berasal dari ponsel pintarnya , segera saja ia merogoh saku kanan jeans
hitamnya.
Ara
+000001
Besok aku ingin bertemu dengan mu jika
jadwalmu telah selesai.
“
Aish…tamatlah aku” ucap Sehun sesaat setelah membaca pesan dari Ara beberapa
detik lalu .
Hyun
So Ran House
Gurat jingga kini telah menghilang
bersama dinginnya angin musim gugur ,sang rembulanpun enggan membuang waktunya menemani
bintang bintang untuk begadang semalaman
.
Ckrek….
Suara jendela yang tertutup pelan
membuat pemandangan itu kini
telah berakhir ,hanya dentingan jarum jam yang masih saja mencatat sang waktu .
Perlahan ia menyesap coklat panas yang sedari tadi telah bertengger di tangan
kanannya . Hingga sebuah suara keras
menelusup gendang telingannya , dan membuatnya memutuskan keluar dari kamarnya .
“Eonni
? kau mau kemana ?” tegur Ara setelah melihat ia keluar dari kamar dan melihat
So Ran menenteng beberapa koper di kedua tangannya
“
Ah … kau belum tidur ? aku akan pergi ke Jepang selama 1 sampai 2 bulan , bisnis disana sedang tidak
stabil , aku harus segera mengurusnya, maaf aku lupa memberitaumu karena ini
sangat mendadak , apa kau tidak apa apa jika tidak ada aku ? “ jelas So Ran
“Ne
Eonni gwaencana , aku akan baik baik saja , lagi pula disini ada Eunnim Ahjumma
yang akan menemaniku , kalau begitu aku
akan mengantarmu ke bandara “ ucap Ara
“
Ani … kau di rumah saja ini sudah larut
malam , jaga dirimu baik baik “ ucap So Ran sesaat sebelum ia pergi
meninggalkan rumah.
-o0o-
Sebuah Lamborgini telah berhenti sempurna pada sebuah halaman rumah bergaya modern minimalis ini , seorang
namja baru saja turun dari kuda besinya .
Ting...tong...
Suara
bel rumah yang telah di tekan oleh sang
tamu , ckrek... suara pintu yang terbuka sesaat setelah pintu itu terdiam
beberapa detik , seorang yeoja cantikpun
muncul dengan berbalut piyama pink dengan nuansa beruang .
Di tatapnya namja itu tanpa ada satupun kata yang keluar dari mulut
mungilnya . Yeoja itu hanya berdiri
menatap namja yang berada di depannya , membuat namja itu sedikit bingung atas
perilaku yeojachingunya , tak ada sapaan atau senyuman seperti biasa . Dan
beberapa detik kemudian yeoja itu beranjak duduk di sofa
ruang tamu.
“
Apa kau sungguh bersenang senang ? aku berusaha memahami pekerjaanmu , tapi kau
telah di luar batasanmu! " ucapnya dengan mata yang masih saja terfokus
pada obyek yang berada di depannya .
“
Di luar batasan ? aku hanya menjalankan apa yang menjadi prioritasku , bukankah
kau tau jika aku bukan hanya milikmu tapi juga milik masyarakat , apa aku harus
menjelaskan itu ?” jelas Sehun
“
Ne arraseo , tapi haruskah kau menari dengan tatapan seperti itu ? sedekat itu
?” ucap gadis itu sembari menahan bulir bulir bening itu menuruni pipinya .
“
Kau cemburu ? ....jinja kau cemburu ? aish anak nakal ...” ucap Sehun seraya
mengusap lembut kepala Ara yang berhasil membuat anak anak rambutnya berpindah
dari posisinya semula .
“
A...ani , hanya saja aku..aku tidak..... “ ucapan itu terhenti kala Sehun
merengkuhnya dalam pelukannya , kini
aroma tubuhnya memenuhi seluruh rongga penciumannya , aroma tubuh yang amat ia
rindukan keberadaanya. Sehun adalah oksigen untuknya , oksigen yang mampu
membuatnya terus hidup .
“ Kau harus percaya jika aku tidak akan pernah mengizinkan
wanita lain menduduki tempat yang sama denganmu “ ucapnya sesaat setelah ia
melepaskan pelukannya lalu memberikan kecupan lembut di keningnya .
“ Tidurlah , ini sudah larut malam “ titah Sehun , lagi .
-o0o-
Sinar
matahari mungkin telah berjalan dari peraduannya , membuat bumi kembali
terbangun dari tidurnya dan kicauan
burung pun tak henti hentinya bernyanyi riang di dedauan.
Tring...tring
bunyi alarm yang hampir sepuluh menit memekakan indra pendengarannya , tapi
kelopak mata itu masih saja terpejam dengan nyamannya .Hingga beberapa menit
berjalan ia menyerah ketika ponselnya mulai berdering lagi , ia meraba ranjangnya mencari dimana
sebenarnya ponsel pintar itu berada , dan nama Oh Sehun tertera jelas disana .
Terdengar suara
yang begitu menderu di seberang sana “
Ara jangan pernah kau keluar dari rumah mu saaat ini , kemanapun mengerti ! “
tegasnya lagi yang terdengar nada
khawatir pada setiap tekanan kalimat
kalimat yang tengah ia lontarkan pada Ara .
“ Mworago...? aku
harus kulih sekarang “ ucap Ara santai sembari melempar selimutnya ke lantai ,
dan membangunkan diri untuk duduk di tepi ranjang empuknya , ia mengucek mata
kirinya kasar .Lalu berdiri menuju jendela , perlahan ia membuka gorden
jendela hingga ia bisa merasakan sinar
matahari menyapu parasnya sekarang .
OMO .... itulah
respon pertama kali yang ia tunjukkan saat ribuan wartawan dan
paparazi ingin menerobos masuk halaman dan rumah mereka ,kilatan blitz terus
terpancar dari canon mereka ,matanya
kini telah membulat sempurna dan segera
ia menutup gorden itu cepat . shock, tentu
saja bagaimana mungkin gadis biasa
seperti dia di pagi yang cerah ini di kejar kejar wartawan . Apa
yang sebenarnya terjadi? Bagiamana
mungkin ini bisa terjadi ? pertanyaan pertanyaan itu tengah berkecamuk di dalam
pikirannya .
“ See...? seseorang telah menyebarkan foto kita , para
sesang fans pasti akan berusaha mengejarmu dan menghinamu atau bahkan ia akan melemparimu sesuatu ,
jadi tetaplah di rumah , segera ambil cuti karena aku tak mau kau terluka , serahkan masalah ini padaku “ jelas Sehun dengan nada
khawatir disana .
“ Lalu bagaimana dengan karier mu ? , saham SM pasti akan
turun karena skandal kita , kau bisa saja di kenakan denda besar atau mungkin
jauh lebih parah “ ucap Ara gelisah
“ Aku tau ini akan terjadi , saham SM pasti akan turun ,
akupun akan membayar semua denda itu dan menyelesaikan kontrakku lalu
mengundurkan diri .” jelas Sehun mantap
“ Apa kau benar
akan baik baik saja ?” ucap Ara mencoba
mencari kepastian disana
“ Ne gwaencana , percayalah padaku “ tegas Sehun lagi
sebelum ia menutup sambungan teleponnya dengan Ara
Wartawan
dan paparazipun tak kunjung pergi , merekapun semakin banyak berdatangan untuk menggali informasi wanita beramput hitam legam , bekulit putih dan bertubuh
jangkung yang berada di foto bersama
Sehun . Sebagian besar mereka duduk
duduk di jalanan sambil makan atau menenggak minuman bersoda dan bahkan sebagian lainnya merebahkan tubuhnya karena terlalu lelah
menunggu Ara keluar untuk diwawancara.
Segara Ara menekan nomor satu untuk menghubungi Luhan ,
dret....dret...terdengar nada sambung disana , tapi nihil Luhan tidak menjawab panggilan dari Ara , ia
mencoba menghubunginya lagi bahkan hampir lima kali ia mencoba menghubungi
Luhan tapi hasilnya tetap sama .
Ia menggenggam erat ponsel pintarnya , ia masih saja tak
berhenti dari kegiatan mondar mandirnya dan
sesekali ia menggigit bibir bawahnya lalu memukul dahinya mencari jalan keluar , ia
sangat khawatir jika karier Sehun akan berakhir dia baru saja menggapai impiannya , hanya kecerobohan yang mereka
lakukan maka impian itu akan segera hancur .
Tut .. Ara menekan tombol on pada remote tvnya , tak
disangka berita itu telah cepat menyebar di seluruh dunia , para sesang fans
yang terekampun semakin riang mengutuknya , bahkan di antara mereka ada yang
mengancam akan membunuhnya“ Shit !!!”
umpatnya kesal .
Ia merogoh kantong celananya kembali untuk mengambil
ponsel genggamnya , ia mencoba mengecek
twitter dan media sosial lainnya , benar saja seperti dugaanya
sebelumnya para sesang fans kini telah
menghinanya habis habisan.
Tidak hanya di media sosial bahkan di antara mereka banyak yang
menerornya dengan boneka yang di gantung ,kepala yang di kampak
dan lain sebagainya yang telah mereka lemparkan di halaman depan rumahnya . Ia bingung apa yang harus ia
lakukan dan siapa yang akan ia hubungi saat ini .
Para
wartawan itu tak kunjung merangkak pergi dari posisinya , mereka masih saja
berserakan di jalan dengan wajah lesunya. Ara menutup kembali gorden jendela
kamar pribadinya, dan lagi ia hanya bisa
mondar mandir dengan cemas entah
berapa kali ia mengecek twitter dan
media sosial lain miliknya , hinaan demi hinaan terus mereka luncurkan padanya
.
Segera
ia mengambil selendang dan kacamata
hitam untuk penyamaran , ia berusaha keluar melewati pintu samping rumah So Ran Eonni , ckerk.... suara pintu yang
terbuka pelan , ia berjalan berjinjit agar para wartawan itu tak ada yang
menyadari kepergiannya .
“Itu
dia wanita yang bersama Sehun !!!!!!!!!!!” teriak salah seorang dari wartawan
itu , sontak membuat Ara terperanjat kaget dan membeku sejenak tapi berbeda
dengan para wartawan dan paparazi itu
yang kini berbondong bondong ingin mewawancarainya , segera ia berlari
sekencang kencangnya menghindari para
wartawan itu , ia mencoba mencari jalan tikus agar bisa lolos dari mereka ,
tapi tak kunjung ia temukan .
Tiba
tiba sebuah tangan kekar mengikat pergelangan tangannya dan
menarik Ara mengikuti arah
pelarian lelaki jangkung yang memakai pakaian serba hitam , memakai topi ,
kacamata dan penutup muka yang serba hitam pula, perlakuan laki laki itu
membuat Ara sangat takut , ia takut jikalau lelaki itu adalah salah satu sesang
fans yang ingin menculiknya atau bahkan membunuhnya , ia berusaha melepaskan genggaman
erat lelaki itu , tapi ia malah
menyeretnya bersembunyi disela sela
deretan pertokoan , laki laki itu membungkamnya
dengan tangannya agar Ara tak berteriak .
Para
wartawanpun berlarian melewati mereka , deru nafas saling menderu silih berganti diantara mereka berdua , detak
jantung merekapun tak kembali pada irama yang sebenarnya . lelaki itu membuka
penutup wajahnya karena rasa gerah dan
kucuran keringat dari lekuk wajahnya
“ Gwencana
?” ucap lelaki itu yang kini tengah menatapnya
“ Oppa
? ba..bagaimana kau bisa sampai disini “ ucap Ara terbata
“Sudahlah
tak usah kau pikirkan , gajja aku akan mengantar mu pulang!” tutur Luhan
sembari menarik pergelangan tangan Ara pergi.
Hyun So Ran
House
Kring....kring...
Dering
suara telephone yang terus saja berbunyi , Ara menggigit bibir bawahnya
tubuhnya gemetar dan rasa takut kini
telah merasuk keseluruh hatinya , berbagai pikiran berkecamuk dalam benaknya ,
ia takut jikalau telephone itu berasal dari sesang fans Sehun yang ingin
menerornya .
Kring....kring...
Telephone
itu telah hampir lima menit berdering , ketakutan semakin merajai dirinya tapi rasa penasaranpun kini juga menelusup di
hatinya , perlahan ia melangkah turun
dari sofa setelah beberapa menit lalu ia memutuskan untuk meringkuk di atasnya
.
“Yeoboseo
?” ucapnya dengan bibir yang masih saja bergetar
“
Yeoboseo ? Ara gwencana?” ucap sang pemilik suara di seberang sana
“
Nuguya ?” ucap Ara lagi
“ Naega
So Ran Eonni , gwencana? Aku sangat mengkhawatirkanmu “ crocosnya
“ Ne
gwencana Eonni , Eonni mianhae ...aku merahasiakan ini denganmu , sebenarnya
aku memang kekasih Sehun , aku takut
Eonni akan marah padaku jika kau mengetauhi yang sebanarnya, naega
mianhae ...Eonni... “ jelas Ara .Dan lagi pertahanannya kini telah hancur ,
bulir bulir itu pun jatuh dengan mulusnya di pipi Ara .
“ Aku
tahu , aku sudah tau semua dari buku diarymu , jangan merasa bersalah padaku .
Apa wartawan dan para sesang fans sangat
banyak di rumah kita ?” tanya So Ran
“ Ne
Eonni , aku takut sekali , apa yang harus aku lakukan ? aku tidak bisa terus
berlindung dengan Luhan oppa , aku tidak mau dia juga ikut masuk dalam skandal
ini “ jelas Ara
“Kalau
begitu kau harus kembali ke Cina secepatnya , kau harus segera pergi sebelum
para sesang fans melakukan hal yang tidak di inginkan ,situasi ini sangat
berbahaya untukmu, kau bisa keluar dari rumah ini melewati gudang mobil bawah tanah appa, kau bisa buka pintu itu dengan kunci yang aku taruh di kantong
boneka kanguru , jangan lupa kau harus membicarakan ini dengan Luhan dan Sehun mengerti? “ jelas Eonni So
Ran
“ Ne
Eonni gomawo , besok aku akan kembali ke Cina “ ucap Ara mantap .
Keesokan harinya ...
_FLASHBACK _
“Itu dia wanita yang
bersama Sehun !!!!!!!!!!!” teriak salah seorang dari wartawan itu , sontak
membuatnya terperanjat kaget dan membeku sejenak tetapi berbeda dengan para
wartawan dan paparazi itu yang kini
berbondong bondong ingin mewawancarainya , segera ia berlari sekencang
kencangnya menghindari para wartawan itu
dan bersembunyi di sebuah gang kecil antara deretan gedung gedung tua , para
wartawanpun tak kunjung menemukan jejaknya . Perlahan ia melangkahkan kakinya
menuju lantai paling atas gedung itu .
Di bukanya penutup
muka dan kacamata hitam yang masih saja
melekat di wajahnya serta topi hitam dan rambut palsu yang ia kenakan. Lelaki itu _ Luhan membuka
samarannya dan hanya tersenyum kecut saat melihat gerombolan wartawan
yang bingung mencari keberadaannya sekarang dari atas gedung ini
Incheon International Airport
Ara POV
Suara
bising pesawat yang lalulalang , serta hiruk pikuk para penumpang pesawat memenuhi bandara ini membuatku semakin
merekatkan topi yang aku kenakan saat ini agar mereka tidak mengetauhi
penyamaranku .
Perlahan
jemari Sehun meraih tanganku dan menggenggamnya erat .Tapi tak seperti biasanya
, tatapan Sehun kali ini sangat sendu , ia menatapku sangat intens yang entah
kenapa aku merasa akan kehilangannya kali ini , benar benar kehilangannya .
“
Sehun... jangan pernah kau tinggalkan aku lagi seperti dulu ne?” ucapku yang
tak kunjung ia respon .
“
Chagiya ... dengar , aku sangat mencintaimu
dan aku ...”
‘Perhatian perhatian bagi
para penumpang pesawat boeing 727 dengan tujuan Korea Selatan – Beijing akan
segera lepas landas lima menit lagi . Terimakasih ‘ suara sang speaker
“Baiklah
, kau harus segera masuk ke pesawat “
ucap Sehun yang di susul kecupan hangat yang kini mendarat mulus di kening Ara
.
Kini Sehun hanya berdiri mematung
menghadap rentetan jendela besar yang
berbatasan langsung dengan landasan pacu pesawat dengan jelas . Ia merogoh saku
kananya , dan ditariknya secarik kertas
yang terteras jelas Korea Selatan – Prancis . Perlahan ia membalikkan badannya
dan berjalan menuju pesawatnya yang akan berangkat sekitar sepuluh menit lagi .
Tapi
sebuah decitan keras berasal dari landasan pacu itu membuat semua orang yang
melihatnya berteriak dan berhasil membuat Sehun menghentikan langkah kakinya ,ia pun membalikkan badannya
dan melihat apa yang sedang terjadi hingga menimbulkan keributan seperti ini
dan kurang dari tiga menit pesawat boeing 727 itu pun meledak sebelum berhasil lepas
landas , keributan pun semakin meraung
raung disetiap sudut ruang bandara ini .
“Ara!!!!!!!!!!!!!!” teriak Sehun yang kini menatap kosong pesawat
yang tengah terbakar hingga asapnya membumbung tinggi di langit , tubuhnyapun
lemas hingga ia jatuh dan hanya bertumpu pada kedua lutut kakinya , butiran
butiran bening itupun tak kuasa ia bendung lagi hingga jatuh di pipinya seperti
hujan di musim semi .
Ribuan
pemadam kebakaran dan ambulance pun tak kunjung reda untuk memadamkan api dan
menyelamatkan para korban yang sebagian besar hangus dan terpisah dari tubuhnya
. garis kuningpun mengitari area itu
hingga hanya polisi , pemadam kebakaran dan para medislah yang boleh memasuki
area berbahaya itu .
Dan
sebuah gelang berwarna
coklat dengan sepasang liontin kecil yang berbentuk bintang terikat erat di tangan
kiri jenazah wanita yang telah hangus terbakar hingga tak dapat di kenali lagi
wajahnya yang kini di bawa keluar oleh
para medis dari landasan pacu pesawat
sebelum ia di masukkan kedalam kantong jenazah .
Bug ...
sebuah pukulan keras berhasil mendarat mulus di pipi dan perut Sehun yang
membuat bibirnya sobek dan berdarah, Sehun yang telah terjatuh hanya dapat
terdiam sembari menyeka bercak darah di bibirnya dengan ibu jarinya kasar .
Kedua jemari jemari kekarpun kini menyatu dengan
kerah kemeja putihnya “ Aku telah memberimu kesempatan untuk menebus
kesalahanmu pada Ara , dan aku telah percaya padamu jika kau tidak akan pernah
lagi menyakitinya , tapi apa sekarang! Hah!” ucap Luhan yang kini tak bisa lagi
mengontrol emosinya .
“ Aku
tak punya pilihan lain hyung aku minta maaf, aku harus menikahi Kristal satu
minggu lagi di Prancis atau kalau tidak appa akan menyakiti Ara “ ucap Sehun
sembari menatap Luhan intens
“Maaf
? dia menunggu dan mencarimu hingga hampir dua tahun ! bagaimana mungkin
kau akan meninggalkannya lagi hah?” ucap Luhan lagi
“
Bukankah kau mencintainya hyung ? “ ucap Sehun yang berhasil membuatnya
terdiam, kini tak sepatah katapun keluar dari mulutnya
“ Aku
tau semuanya , aku tau jika kau bukan kakak kandung Ara dan kau sangat
mencintainya , maka dari itu jika aku melepaskan Ara aku tidak akan pernah takut ia akan
mendapatkan orang yang salah , karena kau adalah orang yang tepat untuk menjaga
dan mencintai Ara “ ucap Sehun lagi .
Perlahan
Luhan melepas cengkraman kuat di kerahnya dan pergi dari restaurant itu
meninggalkan Sehun yang masih terdiam mematung . Segera Luhan merogoh saku kananya untuk
menghubungi seseorang
“Terus
amati kedekatan mereka dan tunggu perintahku untuk menyebarkan foto foto mereka
!“ titah Luhan pada seseorang diseberang sana .
_END_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar ^^