Sabtu, 07 Februari 2015

Baby Dont Cry Chapter 6 | End

BABY DON’T CRY



Posted by        : ZA StoryLine
A fanfiction by I_You
 Editor : Zi_You
 Read For: 


Title    :   Baby Don’t Cry|Main Casts:  Lu Han (EXO M), Zhang Ara(OC),Oh Sehun (EXO K)|Other Casts: Member EXO PLANET, Hyun So Ran(OC), Kristal (fx), Fan Hae Yeon(OC), Yin In Sul (OC), Yun Zu Ra (OC), Shin Yun(OC) |Genre: Romance ,sad | Duration : Chapter


Hai hai aku kembali dengan part selanjutnya udah lama gak nulis , aku harap kalian menyukainya ,jangan lupa RClnya ne ^_^ , terimakasih bagi para readers yang suka baca ff di blog kami , keep reading ne ^_^


SUMMARY

Katakan padaku jika itu tidak benar ! katakan padaku jika itu tidak benar mskipun smua mngatakan jika itu benar Oh Sehun!



Kemuning daun daun maple tengah menghias jalanan kota yang padat , sesekali ia jatuh dan terpisah dari kawanannya , terbang terombang ambing sebelum ia benar benar jatuh menyentuh Seoul ,huff… hembusan nafas  pelan Ara keluarkan setelah beberapa detik lalu paru parunya telah terisi dengan oksigen .
Diamatinya jalanan ini dengan gedung gedung yang masih saja berdiri tegak , terlihat sekali betapa sibuknya kota ini . Kini langkahnya terhenti pada halte bus kota , di dudukannya  dirinya pada bangku coklat klasik itu , hembusan angin masih saja menerbangkan anak anak rambutnya ,yang tak dapat di pungkiri  lagi hawa dingin pun kini menusuk kulit lembutnya membuatnya   merekatkan mantel coklatnya .
Lagi , diamatinya sekeliling , banyak sekali paras cantik dan tampan yang sedang mempromosikan merk tertantu yang terpasang pada dinding beberapa gedung di sana , tak terkecuali EXO , jelas sekali wajah Sehun dan Luhan juga  terpampang disana , dengan senyum yang tak akan mungkin pernah terhapus.Kini berbagai pikiran liarpun merasuk dalam pikirannya.
Kring…kring…dering ponsel itu berhasil membuyarkan lamunannnya , di rogohnya ponsel yang sedari tadi masih diam dalam tas jinjingnya , “ yeoboseo ?” ucap nya lirih
“Kau ada dimana?” ucap Luhan di seberang sana
“Halte bus  dekat kampus oppa “ ucapnya lagi
“Tunggulah di sana ,sebentar lagi aku akan menjemputmu “ titah Luhan
“Ne , arraseo “ ucap Ara lirih yang sedetik kemudian ia menutup sambungan telepon dari Luhan .


Beberapa menit kemudian…

            Kini ban mobil itu berhenti menggelinding sempurna di hadapan Ara .Ckerk… suara knop mobil yang dibuka perlahan , namja itu Luhan keluar dari dalam mobilnya dan berjalan menuju tempat dimana Ara berada sekarang “ masuklah , aku akan mengajakmu kesuatu tempat “ ucap Luhan  sembari mengaitkan jemarinya pada jemari Ara lalu membukakan pintu untuknya , didudukkannya dirinya disamping kursi kemudi, dan segera Luhan berlari menuju bangku kemudinya .
Brem …
Terdengar suara mesin yang mulai menguar , menandakan jika beberapa detik kemudian akan segera melaju.

EXO DORM
Ckrek…
Suara knop pintu yang terdengar samar , asing…satu kata yang mampu Ara ungkapkan sekarang , ia tak tau dimana ,di ruang yang sangat mirip dengan apartement dan orang orang yang tak pernah ia kenal sebelumnya.
            “Hyung… kau sudah pulang “ ucap seorang namja tampan berperawakan jangkung itu setelah keluar dari dapur dengan  menenteng segelas orange jus di tangan kanannya .
            “Ne , kemana yang lain ? “ ucap Luhan setelah melepas topi dan masker yang sedari tadi menjadi topeng penyamarannya.
            “ Kris dan Xiumin hyung tidur , Suho Hyung dan D.O sedang masak, Baekhyun lagi ngehost, terus yang lain lagi taruan games” ucap Chanyeol  setelah menenggak orang jus itu yang hampir berkurang setengahnya.
            “Aish… kekanak kanakan sekali mereka , Sehun ada di kamar ?” tanya Luhan
            “ Ani , dia latihan koreo dengan BoA Eonni , ngomong ngomong siapa gadis cantik disebelah mu itu hyung ? aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya “ ucap Chanyeol penasaran
            “ Dia Zhang Ara , adik perempuanku” ucap Luhan sembari berjalan menuju sofa yang berada tak jauh dari posisinya berada sekarang
            “ Anyeonghaseyeo  Zhang Ara imnida , senang bertemu denganmu” ucap Ara sopan sembari membungkukkan setengah badannya “ Ah…anyyeonghaseyeo Park Chanyeol imnida  senang bertemu denganmu juga , silahkan duduk “ ucap Chanyeol sopan  yang kemudian beranjak pergi menuju kamar untuk memberi tau member lain jika Ara yang notabennya adik Luhan datang .
Dan sepersekian detik kemudian ia beralih menuju dapur untuk memberi tau  Suho hyung dan D.O sembari membuatkan secangkir teh hangat untuk Ara .
            Segera para member berbondong bondong berlari menuju ruang tamu untuk melihat adik perempuan Luhan yang notabennya belum pernah ia ceritakan jika ia punya adik perempuan .
            “Ah …neomu yeppeo …”ucap Tao spontan setelah melihat Ara yang kini sedang duduk di samping Luhan .Perkataan itu membuat Ara sedikit terkejut dan segera berdiri “ Ah,,,anyyeonghaseyo Zhang Ara imnida, senang bertemu kalian “ ucap Ara sopan dengan sebuah senyum simpul yang ia umbar di akhir frasanya .
            “ Ah …anyyeonghaseyeo EXO imnida “ ucap Lay  mewakili mereka.

Brak..
Terdengar suara yang tertutup sedikit keras , dan suara itu kini masih terniang di indra pendengaran Ara , spontan ia memalingkan pandangannya pada namja yang baru saja keluar dari kamar itu , di pandangnya lelaki itu , lelaki tampan berperawakan jangkung dengan kulit coklat itu _Kai menatapnya , membuat iris mata mereka bertemu .
            “ Hyung…kenapa kau tak mengenalkannya pada kami , bolehkah aku mendekatinya ?” ucap Lay yang berhasil memutus pandangan mereka yang selanjutnya terfokus pada Lay .
            “ Ani…dia milik Sehun “ ucap Luhan datar ,bagai ribuan  belati kini menancap di relung hatinya  saat mengetaui jika Ara adalah milik Sehun .
            “Mwo….?????” Ucap mereka bersamaan
            “ Ba…bagaimana mungkin? Dia? Dia kekasih Oh Sehun? Uri Dongsaeng? ucap Chen  yang  masih tak percaya atas pernyataan Luhan beberapa detik lalu , yang hanya di respon dengan sebuah anggukan pelan oleh Luhan
            “Hyung aku pulang “ terdengar suara bass yang kini masih terkunci di balik pintu coklat , spontan semua member menoleh pada sumber suara itu , kini namja tampan  yang berperawakan jangkung _ Oh Sehun muncul dari balik pintu  dan berjalan menuju ruang tamu yang kini telah di penuhi dengan semua member , membuat berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya , tiba tiba sebuah tangan kekar menggenggamnya lalu sedetik kemudian menariknya ke dalam kerumunan itu , tak ada respon yang berarti selain expresi linglung Sehun yang semakin menjadi atas perlakuan Baekhyun Hyung beberapa detik lalu .
            Kini mata Sehun terbelalak dan membulat sempurna ketika mendapati paras yang tak mungkin asing baginya “Ara?  Ba…bagaimana kau  bisa di ..” ucap Sehun yang masih saja terlihat linglung .
            Segera Baekhyun mendudukkan Sehun di sofa tepat di samping Ara kini berada , semua pasang mata  menatap tajam kearah mereka berdua membuat aura aura aneh , mereka seperti pencuri yang sedang duduk di kursi panas persidangan menunggu keputusan hakim .” Sehun ceritakan pada kami bagaimana kau mengenal gadis yang berada disampingmu itu ?” Tanya Suho pada Sehun , “ lalu sudahkah kalian berpacaran ? kenapa kau tak memberitau kami ?” lanjut Tao          
“ aku mengenalnya saat aku di Beijing , dia adalah gadis yang sangat aku cintai sejak aku masih bersekolah di Beijing  , tapi aku harus meninggalkannya karena aku harus kembali menetap di Korea” jelas Sehun
“ Ah … romantis sekali kalian “ ucap Tao spontan
“Aku mohon kalian  bisa menjaga rahasia ini , karena aku tidak mau media mengexposenya dan para fansku akan menyakitinya”  ucap Sehun pada semua member
“ Baiklah kami akan menjaga rahasia ini “ ucap Chanyeol  mewakil.
 
Hyun So Ran House
Roda itu telah berhenti sempurna tepat di depan rumah So Ran .ckrek .. sura knop pintu yang terbuka perlahan , Sehun melangkah keluar dari mobilnya kemudian berlari kearah pintu Ara lalu sedetik kemudian membukanya.
“silahkan tuan putri” ucap Sehun sembari mengulurkan tangannya kepada Ara , lalu sedetik kemudian Ara meletakkan tangan kirinya di atas tangan Sehun lalu menguncinya dengan ibu jarinya , perlahan Sehun membantu Ara bangkit dari posisi duduknya untuk keluar dari mobilnya .
Kini Sehun menatapnya intens, dan tatapan itu berhasil membuat Ara salah tingkah “ kenapa kau mentapku seperti itu ?” ucap Ara
“ apa ada yang salah denganku ? atau ada sesuatu di mulutku ? atau….. ?” lanjutnya
“Ani …. Kau cantik malam ini “ ucap  Sehun dengan senyum yang masih menghias wajah tampannya
“Jeongmalyeo ?  Aku hanya memakai make up tipis “ ucap  Ara sembari meletakkan kedua telapak tangan di pipinya
“ Masuklah ini sudah malam ,angin malam tidak bagus untukmu ?” titah Sehun dengan senyum yang masih menghias di kedua sudut bibirnya
“Hanya seperti itu ? huff….” ucap Ara yang membuat Sehun mengeryitkan dahinya
“Baiklah aku masuk dulu , selamat malam “ ucap Ara yang sedetik kemudian ia memutuskan melangkah pergi dari posisinya sekarang .
Tiba tiba sebuah tangan kekar menahan tangannya lalu menariknya kedalam pelukannya , Sehun menenggelamkan sebagian wajahnya didalam helaian rambut Ara yang kini tengah terurai “ Malam “ ucap Sehun tepat di telinga kanan Ara sebelum ia benar benar melepas pelukannya .
Kini kedua sudut bibirnya terangkat membuat lengkungan senyum simpul, tak kalah de ngan hatinya sekarang seakan berdegup sangat kencang , sungguh sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya , seorang Oh Sehun telah memeluknya .
Perlahan ia beranjak pergi  untuk masuk kedalam rumah , karena hari memang sudah sangat larut , dan tak dapat di pungkiri angin pun berhembus sangat kencang , hingga ia harus mengeratkan mantelnya agar ia merasa jauh lebih hangat 
“ Kau meninggalkan sesuatu  “ ucap Sehun yang berhasil membuat Ara memalingkan tubuhnya untuk kembali menatap Sehun yang tengah berdiri mematung menatapnya .
“Apa ? ponselku  ada di saku? lalu apa yang aku tinggal… ?” ucapan terhenti ketika sebuah kecupan berhasil mendarat di keningnya , kecupan yang terasa sangat tulus dari seorang Oh Sehun . Kecupan yang telah  ia tunggu selama dua tahun .
“Night Kiss” ucap Sehun sembari mengerlingkan sebelah matanya
  Oh Tuhanku …apakah ini mimpi ?” batinya sesaat setelah Sehun memacu mobilnya pergi.

-o0o-

Kemuning daun maple masih saja bertumpukan disepanjang jalan meski para penyapu jalan telah memyeretnya kedalam bak sampah kota ini , tapi kicaun burung gereja tak mampu memungkiri jika cuaca hari ini sangat indah , langit yang biru tanpa goretan cirus dan angin yang masih  berhembus pelan menerpa paras cantiknya .
Kini langkahnya berhenti pada sebuah halte bus kota , didudukannya  dirinya  pada bangku panjang klasik ini , perlahan ia memejamkan mata sipitnya merasakan desiran angin musim gugur yang semakin menembus kulit  putihnya .
Terdengar detakan  heels yang masih  saja bergesekan dengan baku jalanan ,dengan beberapa suara wanita disana
“ apa kalian  juga ingin melihat EXO nanti malam ? “ suara salah satu dari wanita itu
 “ ne , aku ingin sekali melihat Sehun dan Kai oppa ?” ucap wanita yang lain  , tapi tetap saja tak mampu membuat Ara membuka matanya , dia masih saja menikmati cuaca hari ini .
“ Ah … Sehun oppa , kenapa kau tampan sekali , jadikan aku yeojachingumu!” ucap salah satu kerumunan wanita wanita itu sembari melipat kedua telapak tangannya di depan dada penuh harap , dan pernyataan yeoja itu berhasil membuka mata Ara lalu memalingkan wajahnya spontan dan menatap tajam kerumunan yeoja yeoja genit itu  .
“Mwo? Ani …! Kalian tidak akan pernah mendapatkan Sehunku , tidak akan pernah !” gerutunya , ingin sekali ia  menjambak rambut yeoja itu lalu melempar heelnya ke wajah yeoja yeoja genit itu .
Kini roda bus itu telah berhenti sempurna tepat di depan Ara , pintunya pun terbuka otomatis , segera Ara beranjak dari posisinya dan menaiki bus itu karena sudah tidak tahan dengan ocehan yeoja yeoja genit disampingnya itu . Didudukannya dirinya pada kursi kosong nomor  tiga dari depan tepat disamping jendela kaca bus itu, dan beberapa detik kemudian roda bus ini pun kembali melaju menyusuri hiruk pikuk Seoul .


-o0o- 
 

“ Ah … Sehun oppa , kenapa kau tampan sekali , jadikan aku yeojachingumu!” ingatan   itu terus  saja berputar dalam otaknya ,dan itu sungguh mengganggunya “Aish….jinja , kenapa kau harus jadi artis Oh Sehun ! “ gerutunya

10 menit kemudian ….
Tak terasa bus ini telah berhenti , segera saja ia turun dan bergegas menuju kampus karena mata kuliah akan segera dimulai setengah jam lagi .
Kampus masih saja sama dengan beberapa mahasiswa yang sebagian besar sedang santai dan duduk sembari membaca tumpukan buku atau sedang mendiskusikan sesuatu.
“ Hai selamat pagi” sapa Choi Min Ah  sembari merangkulnya  “ apa nanti malam kau sibuk? Aku ingin mengajakmu melihat EXO , aku tahu kau tak mengerti perkembangan music Korea, makanya aku ingin mengajakmu“ lanjutnya lagi
“ Ah … EXO ?” ucapnya dengan bibir yang masih bergetar
“Ne , aku jamin penampilan mereka pasti sangat keren , kau harus melihatnya aku yakin kau tidak akan menyesal, apalagi Oh Sehun .Kau tahu ? dia sangat keren dan tampan eits…tapi kau jangan merebutnya dariku , dia milikku ne  “ ucapnya lagi dengan senyum yang masih mengembang di ke dua sudut pipi lesungnya
“ Mwo ? milikmu ?Ani!!!! Kau tidak tahu saja jika akulah milik Oh Sehun sebenarnya , Aish…jinja ! batin Ara , entah sudah berapa puluh kali ia mendengar yeoja yeoja yang meminta atau bahkan mengakui jika Sehun  adalah namjachingunya .
Untung saja Tuhan telah memberinya kesabaran extra jikalau ia sampai keceplosan , bisa bisa karier Sehun dan member EXO akan hancur  atau  mungkin dia juga akan terus di hantui para sesang fans yang ingin membunuhnya .
Hufft…. Desahan kasar telah meluncur dari mulut mungilnya , membayangkannya saja sungguh sangat mengerikan, bagaimana jika itu terjadi , kini berbagai imajinasi telah memenuhi benaknya .
“ Bagaiamana?” ucap Min Ah  
“ Mianhae, Eonni telah mengajakku lebih dulu  dia juga penggemar EXO “ ucapnya dengan senyum kecut .


KBS MUSIC BANK , 19:00 KST
            Suara riuh penonton tak juga reda meski satu setengah jam telah berlalu , lampu warna warni dan segala bentuk tulisan nama idolanya , mereka berharap para idolanya bisa datang padanya .
            “Apa kalian telah menunggu nunggu boyband terkenal ini ? “ teriak sang MC dengan semangat
            “ ne ……..” sorak para penonton yang tak kalah semangatnya hingga gedung ini terasa sangat pening
      “Baiklah ….kita sambut EXO!!!!!!!!!!!!!!” teriak sang MC yang berhasil membuat Ara membulatkan matanya , tak lama boyband itupun muncul dan memberikan penampilannya yang terbaik .
            Sungguh perasaan bahagia telah membuncah dari relung hatinya terdalam , ke dua orang yang amat ia sayangi kini berada di stage yang sama  dan mereka  terlihat sangat tampan dan keren.
            Kini suara gedung itupun tak kunjung mereda, lengkingan yeoja yeoja itu pun masih memenuhi setiap sudut ruang ini .tak pernah aku bayangkan beberapa yeoja juga menangis sembari meneriaki nama idolanya “ Apa seperti itukah sesang fans?  aih … mengerikan sekali” pikirnya
             Setelah penampilan  para member EXO , beberapa artis maupun boyband  dan girlband juga menampilkan performance terbaik mereka “ sungguh aku tak menyangka perkambangan music Korea sangat pesat  di bandingkan 12 tahun lalu ketika aku masih di Seoul “ pikirnya
            Tak lama sang MC pun memanggil nama BoA untuk menyanyikan lagu hitsnya yang sekarang sedang buming di Korea .Ara kini tak henti hentinya mengagumi penampilan BoA yang sangat keren dengan lagu dan koreo yang sangat mumpuni  pula , tak henti hentinya senyum itu terus melekat di kedua  sudut bibirnya .
            Tapi di tengah tengah penampilannya , seseorang namja muncul dari balik backstage yang kini masih di kelilingi beberapa penari latar , seketika semua yeoja berteriak histeris meneriakkan nama Oh Sehun .
            Dan teriakan para yeoja itu berhasil membuat Ara membulatkan matanya , sungguh bagai ribuan pisau kini tertancap di relung hatinya setelah melihat Sehun menari dengan sangat mesra dengan BoA Eonni, meski otaknya memerintahkannya untuk tetep tenang dan berfikir jika itu hanya profesionalitas belaka , tapi tidak dengan hatinya saaat ini , ingin sekali bulir bulir kristal itu jatuh menuruni pipinya. Sungguh ia tak sanggup melihat ini semua dan ia harus segera pergi dari sini sebelum semua orang tahu tentang hubungannya dengan Sehun .
            “Ara kau mau kemana ?” ucap So Ran Eonni sesaat setelah ia menarik pergelangan tangannya
            “Aku…aku mau pulang , aku lelah Eonni “ ucapnya dengan nada sendu di setiap perkataannya .

-o0o-

EXO Drom 24:00 KST
            Suasana yang sama dengan keletihan yang sama pula , beberapa jam mungkin telah berlalu setelah ia rebahkan tubuh kekarnya pada sofa putih yang berada tak jauh dari ruang tamu , huff… desahan kasar ia keluarkan sekali lagi , entah berapa kali ia melakukan yang sama setelah paru parunya terisi dengan ribuan oksigen .
Di tangkupkannya kedua telapak tangannya pada paras tampannya sejenak lalu mengacak rambutnya kasar , kini rambutnya seakan berpindah dari posisi nyamannya setelah beberapa jam lalu sang hair stylelis menatanya
            “ Semoga Ara tak melihat tarianku dengan BoA Eonni , jangan sampai “ batinnya
            “ Apa dia akan membunuhku  jika ia tahu penampilan kami? aku tahu ini akan terjadi  tapi bagaimana mungkin aku bisa menolaknya “ gerutunya
Drett…dret… , sebuah getaran yang berasal dari ponsel pintarnya , segera saja ia merogoh saku kanan jeans hitamnya.


            Ara
          +000001
          Besok aku ingin bertemu dengan mu jika jadwalmu telah selesai.


              Aish…tamatlah aku” ucap Sehun sesaat setelah membaca pesan dari Ara beberapa detik lalu .      

Hyun So Ran House
            Gurat jingga kini telah menghilang bersama dinginnya angin musim gugur ,sang rembulanpun enggan membuang waktunya menemani bintang bintang  untuk begadang semalaman .
            Ckrek…. Suara jendela yang tertutup pelan  membuat pemandangan itu kini telah berakhir ,hanya dentingan jarum jam yang masih saja mencatat sang waktu . Perlahan ia menyesap coklat panas yang sedari tadi telah bertengger di tangan kanannya .  Hingga sebuah suara keras menelusup gendang telingannya , dan membuatnya  memutuskan keluar dari kamarnya .
            “Eonni ? kau mau kemana ?” tegur Ara setelah melihat ia keluar dari kamar dan melihat So Ran menenteng beberapa koper di kedua tangannya
            “ Ah … kau belum tidur ? aku akan pergi ke Jepang selama  1 sampai 2 bulan , bisnis disana sedang tidak stabil , aku harus segera mengurusnya, maaf aku lupa memberitaumu karena ini sangat mendadak , apa kau tidak apa apa jika tidak ada aku ? “ jelas So Ran
            “Ne Eonni gwaencana , aku akan baik baik saja , lagi pula disini ada   Eunnim Ahjumma
yang akan menemaniku ,  kalau begitu aku akan mengantarmu ke bandara “ ucap Ara
            “ Ani … kau di rumah saja  ini sudah larut malam , jaga dirimu baik baik “ ucap So Ran sesaat sebelum ia pergi meninggalkan rumah.

-o0o-

             Sebuah Lamborgini  telah berhenti sempurna pada sebuah halaman rumah bergaya modern minimalis ini , seorang namja baru saja turun dari kuda besinya .
Ting...tong...
            Suara bel rumah yang telah  di tekan oleh sang tamu , ckrek... suara pintu yang terbuka sesaat setelah pintu itu terdiam beberapa detik ,  seorang yeoja cantikpun muncul dengan berbalut piyama pink dengan nuansa beruang .
 Di tatapnya namja itu tanpa  ada satupun kata yang keluar dari mulut mungilnya .  Yeoja itu hanya berdiri menatap namja yang berada di depannya , membuat namja itu sedikit bingung atas perilaku yeojachingunya , tak ada sapaan atau senyuman seperti biasa . Dan beberapa detik kemudian yeoja itu beranjak duduk  di sofa  ruang tamu. 
“ Apa kau sungguh bersenang senang ? aku berusaha memahami pekerjaanmu , tapi kau telah di luar batasanmu! " ucapnya dengan mata yang masih saja terfokus pada obyek yang berada di depannya .
“ Di luar batasan ? aku hanya menjalankan apa yang menjadi prioritasku , bukankah kau tau jika aku bukan hanya milikmu tapi juga milik masyarakat , apa aku harus menjelaskan itu ?” jelas Sehun
“ Ne arraseo , tapi haruskah kau menari dengan tatapan seperti itu ? sedekat itu ?” ucap gadis itu  sembari menahan  bulir bulir bening itu menuruni pipinya .
“ Kau cemburu ? ....jinja kau cemburu ? aish anak nakal ...” ucap Sehun seraya mengusap lembut kepala Ara yang berhasil membuat anak anak rambutnya berpindah dari posisinya semula .
“ A...ani , hanya saja aku..aku tidak..... “ ucapan itu terhenti kala Sehun merengkuhnya dalam pelukannya  , kini aroma tubuhnya memenuhi seluruh rongga penciumannya , aroma tubuh yang amat ia rindukan keberadaanya. Sehun adalah oksigen untuknya , oksigen yang mampu membuatnya terus hidup .
            Kau  harus percaya jika aku tidak akan pernah mengizinkan wanita lain menduduki tempat yang sama denganmu “ ucapnya sesaat setelah ia melepaskan pelukannya lalu memberikan kecupan lembut di keningnya  .
            “ Tidurlah , ini sudah larut malam “ titah Sehun , lagi .
 
-o0o-

Sinar matahari mungkin telah berjalan dari peraduannya , membuat bumi kembali terbangun dari tidurnya dan  kicauan burung pun tak henti hentinya bernyanyi riang di dedauan.
Tring...tring bunyi alarm yang hampir sepuluh menit memekakan indra pendengarannya , tapi kelopak mata itu masih saja terpejam dengan nyamannya .Hingga beberapa menit berjalan ia menyerah ketika ponselnya mulai berdering  lagi , ia meraba ranjangnya mencari dimana sebenarnya ponsel pintar itu berada , dan nama Oh Sehun tertera jelas disana .
             Terdengar suara yang begitu menderu  di seberang sana “ Ara jangan pernah kau keluar dari rumah mu saaat ini , kemanapun mengerti ! “ tegasnya lagi  yang terdengar nada khawatir pada setiap  tekanan kalimat kalimat  yang tengah ia lontarkan  pada Ara .
            “ Mworago...?  aku harus kulih sekarang “ ucap Ara santai sembari melempar selimutnya ke lantai , dan membangunkan diri untuk duduk di tepi ranjang empuknya , ia mengucek mata kirinya kasar .Lalu berdiri menuju jendela , perlahan ia membuka gorden jendela  hingga ia bisa merasakan sinar matahari menyapu parasnya sekarang .
            OMO .... itulah  respon pertama  kali yang  ia tunjukkan saat ribuan wartawan dan paparazi ingin menerobos masuk halaman dan rumah mereka ,kilatan blitz terus terpancar dari canon mereka  ,matanya kini telah membulat sempurna  dan segera ia menutup gorden itu cepat .  shock, tentu saja bagaimana mungkin  gadis biasa seperti  dia di pagi  yang cerah ini di kejar kejar wartawan . Apa yang sebenarnya terjadi?  Bagiamana mungkin ini bisa terjadi ? pertanyaan pertanyaan itu tengah berkecamuk di dalam pikirannya .
            “ See...? seseorang telah menyebarkan foto kita , para sesang fans pasti akan berusaha mengejarmu dan menghinamu  atau bahkan ia akan melemparimu sesuatu , jadi tetaplah di rumah , segera ambil cuti karena  aku tak mau kau terluka , serahkan  masalah ini padaku “ jelas Sehun dengan nada khawatir disana .
            “ Lalu bagaimana dengan karier mu ? , saham SM pasti akan turun karena skandal kita , kau bisa saja di kenakan denda besar atau mungkin jauh lebih parah “ ucap Ara gelisah
            “ Aku tau ini akan terjadi , saham SM pasti akan turun , akupun akan membayar semua denda itu dan menyelesaikan kontrakku lalu mengundurkan diri .” jelas Sehun mantap
            “ Apa kau  benar akan baik baik saja ?” ucap Ara mencoba  mencari kepastian disana
            “ Ne gwaencana , percayalah padaku “ tegas Sehun lagi sebelum ia menutup sambungan teleponnya dengan Ara
            Wartawan dan paparazipun tak kunjung pergi , merekapun semakin banyak berdatangan  untuk menggali informasi wanita beramput  hitam legam , bekulit putih dan bertubuh jangkung  yang berada di foto bersama Sehun .  Sebagian besar mereka duduk duduk di jalanan sambil makan atau menenggak minuman bersoda  dan bahkan sebagian lainnya  merebahkan tubuhnya karena terlalu lelah menunggu Ara keluar untuk diwawancara.
            Segara Ara menekan nomor satu  untuk menghubungi Luhan , dret....dret...terdengar nada sambung disana , tapi nihil  Luhan tidak menjawab panggilan dari Ara , ia mencoba menghubunginya lagi bahkan hampir lima kali ia mencoba menghubungi Luhan tapi hasilnya tetap sama .
            Ia menggenggam erat ponsel pintarnya , ia masih saja tak berhenti dari kegiatan mondar mandirnya  dan sesekali ia menggigit bibir bawahnya lalu  memukul dahinya mencari jalan keluar , ia sangat khawatir jika karier Sehun akan berakhir dia baru saja  menggapai impiannya , hanya kecerobohan yang mereka lakukan maka impian itu akan segera hancur .
            Tut .. Ara menekan tombol on pada remote tvnya , tak disangka berita itu telah cepat menyebar di seluruh dunia , para sesang fans yang terekampun semakin riang mengutuknya , bahkan di antara mereka ada yang mengancam akan  membunuhnya“ Shit !!!” umpatnya  kesal .
            Ia merogoh kantong celananya kembali untuk mengambil ponsel genggamnya , ia mencoba mengecek  twitter dan media sosial lainnya , benar saja seperti dugaanya sebelumnya  para sesang fans kini telah menghinanya habis habisan.
              Tidak hanya di media sosial  bahkan di antara mereka banyak yang menerornya  dengan boneka  yang di gantung ,kepala yang di kampak dan  lain sebagainya yang telah  mereka lemparkan di halaman  depan rumahnya . Ia bingung apa yang harus ia lakukan dan siapa yang akan ia hubungi saat ini .  

Keesokan harinya ....
             Para wartawan itu tak kunjung merangkak pergi dari posisinya , mereka masih saja berserakan di jalan dengan wajah lesunya. Ara menutup kembali gorden jendela kamar pribadinya, dan lagi ia hanya bisa  mondar mandir dengan cemas  entah berapa kali ia mengecek twitter  dan media sosial lain miliknya , hinaan demi hinaan terus mereka luncurkan padanya .
             Segera ia  mengambil selendang dan kacamata hitam untuk penyamaran , ia berusaha keluar melewati pintu samping rumah  So Ran Eonni , ckerk.... suara pintu yang terbuka pelan , ia berjalan berjinjit agar para wartawan itu tak ada yang menyadari kepergiannya .
             “Itu dia wanita yang bersama Sehun !!!!!!!!!!!” teriak salah seorang dari wartawan itu , sontak membuat Ara terperanjat kaget dan membeku sejenak tapi berbeda dengan para wartawan dan paparazi itu  yang kini berbondong bondong ingin mewawancarainya , segera ia berlari sekencang kencangnya  menghindari para wartawan itu , ia mencoba mencari jalan tikus agar bisa lolos dari mereka , tapi tak kunjung ia temukan .
             Tiba tiba sebuah tangan kekar mengikat pergelangan tangannya  dan  menarik Ara  mengikuti arah pelarian lelaki jangkung yang memakai pakaian serba hitam , memakai topi , kacamata dan penutup muka yang serba hitam pula, perlakuan laki laki itu membuat Ara sangat takut , ia takut jikalau lelaki itu adalah salah satu sesang fans yang ingin menculiknya atau bahkan membunuhnya , ia berusaha melepaskan genggaman erat lelaki itu , tapi  ia malah menyeretnya bersembunyi  disela sela deretan pertokoan  , laki laki itu membungkamnya dengan tangannya agar Ara tak berteriak .
             Para wartawanpun berlarian melewati mereka , deru nafas  saling menderu  silih berganti diantara mereka berdua , detak jantung merekapun tak kembali pada irama yang sebenarnya . lelaki itu membuka penutup wajahnya karena rasa gerah  dan kucuran keringat dari lekuk wajahnya
             “ Gwencana ?”  ucap lelaki  itu yang kini tengah menatapnya
             “ Oppa ? ba..bagaimana kau bisa sampai disini “ ucap Ara terbata
            “Sudahlah tak usah kau pikirkan , gajja aku akan mengantar mu pulang!” tutur Luhan sembari menarik pergelangan tangan Ara pergi.
 
Hyun So Ran House
             Kring....kring...
             Dering suara telephone yang terus saja berbunyi , Ara menggigit bibir bawahnya tubuhnya gemetar  dan rasa takut kini telah merasuk keseluruh hatinya , berbagai pikiran berkecamuk dalam benaknya , ia takut jikalau telephone itu berasal dari sesang fans Sehun yang ingin menerornya . 
             Kring....kring...
             Telephone itu telah hampir lima menit berdering , ketakutan semakin merajai dirinya  tapi rasa penasaranpun kini juga menelusup di hatinya  , perlahan ia melangkah turun dari sofa setelah beberapa menit lalu ia memutuskan untuk meringkuk di atasnya .
             “Yeoboseo ?” ucapnya dengan bibir yang masih saja bergetar
             “ Yeoboseo ? Ara gwencana?” ucap sang pemilik suara di seberang sana
             “ Nuguya ?” ucap Ara lagi
             “ Naega So Ran Eonni , gwencana? Aku sangat mengkhawatirkanmu “ crocosnya
             “ Ne gwencana Eonni , Eonni mianhae ...aku merahasiakan ini denganmu , sebenarnya aku memang kekasih Sehun , aku takut  Eonni akan marah padaku jika kau mengetauhi yang sebanarnya, naega mianhae ...Eonni... “ jelas Ara .Dan lagi pertahanannya kini telah hancur , bulir bulir itu pun jatuh dengan mulusnya di pipi Ara .
             “ Aku tahu , aku sudah tau semua dari buku diarymu , jangan merasa bersalah padaku . Apa wartawan  dan para sesang fans sangat banyak di rumah kita  ?” tanya So Ran
             “ Ne Eonni , aku takut sekali , apa yang harus aku lakukan ? aku tidak bisa terus berlindung dengan Luhan oppa , aku tidak mau dia juga ikut masuk dalam skandal ini “ jelas Ara
             “Kalau begitu kau harus kembali ke Cina secepatnya , kau harus segera pergi sebelum para sesang fans melakukan hal yang tidak di inginkan ,situasi ini sangat berbahaya untukmu, kau bisa keluar dari rumah ini melewati gudang mobil  bawah tanah appa, kau bisa buka pintu  itu dengan kunci yang aku taruh di kantong boneka kanguru , jangan lupa kau harus membicarakan ini dengan  Luhan dan Sehun mengerti? “ jelas Eonni So Ran
             “ Ne Eonni gomawo , besok aku akan kembali ke Cina “ ucap  Ara mantap .
 
Keesokan harinya ...
             “Itu dia wanita yang bersama Sehun !!!!!!!!!!!” teriak salah seorang dari wartawan itu , sontak membuatnya terperanjat kaget dan membeku sejenak tetapi berbeda dengan para wartawan dan paparazi itu  yang kini berbondong bondong ingin mewawancarainya , segera ia berlari sekencang kencangnya  menghindari para wartawan itu dan bersembunyi di sebuah gang kecil antara deretan gedung gedung tua , para wartawanpun tak kunjung menemukan jejaknya . Perlahan ia melangkahkan kakinya menuju lantai paling atas gedung itu .
             Di bukanya penutup muka  dan kacamata hitam yang masih saja melekat di wajahnya serta topi hitam dan rambut palsu  yang ia kenakan. Lelaki itu _ Luhan membuka samarannya  dan hanya tersenyum kecut  saat melihat gerombolan  wartawan  yang bingung mencari keberadaannya sekarang dari atas gedung ini 

Incheon International Airport
Ara POV
             Suara bising pesawat yang lalulalang , serta hiruk pikuk  para penumpang pesawat  memenuhi bandara ini membuatku semakin merekatkan topi yang aku kenakan saat ini agar mereka tidak mengetauhi penyamaranku .
             Perlahan jemari Sehun meraih tanganku dan menggenggamnya erat .Tapi tak seperti biasanya , tatapan Sehun kali ini sangat sendu , ia menatapku sangat intens yang entah kenapa aku merasa akan kehilangannya kali ini , benar benar kehilangannya .
             “ Sehun... jangan pernah kau tinggalkan aku lagi seperti dulu ne?” ucapku yang tak kunjung ia respon .
             “ Chagiya ... dengar , aku sangat mencintaimu  dan aku ...”
‘Perhatian perhatian bagi para penumpang pesawat boeing 727 dengan tujuan Korea Selatan – Beijing akan segera lepas landas lima menit lagi . Terimakasih ‘  suara sang speaker
             “Baiklah , kau harus segera masuk ke pesawat  “ ucap Sehun yang di susul kecupan hangat yang kini mendarat mulus di kening Ara .
             Kini Sehun hanya berdiri mematung menghadap rentetan jendela  besar yang berbatasan langsung dengan landasan pacu pesawat dengan jelas . Ia merogoh saku kananya , dan ditariknya  secarik kertas yang terteras jelas Korea Selatan – Prancis . Perlahan ia membalikkan badannya dan berjalan menuju pesawatnya yang akan berangkat sekitar sepuluh menit lagi .
             Tapi sebuah decitan keras berasal dari landasan pacu itu membuat semua orang yang melihatnya berteriak dan berhasil membuat Sehun menghentikan  langkah kakinya ,ia pun membalikkan badannya dan melihat apa yang sedang terjadi hingga menimbulkan keributan seperti ini dan kurang dari tiga menit pesawat boeing 727 itu pun meledak sebelum berhasil lepas landas , keributan pun semakin  meraung raung disetiap sudut ruang bandara  ini .
             “Ara!!!!!!!!!!!!!!”  teriak Sehun yang kini menatap kosong pesawat yang tengah terbakar hingga asapnya membumbung tinggi di langit , tubuhnyapun lemas hingga ia jatuh dan hanya bertumpu pada kedua lutut kakinya , butiran butiran bening itupun tak kuasa ia bendung lagi hingga jatuh di pipinya seperti hujan di musim semi .
             Ribuan pemadam kebakaran dan ambulance pun tak kunjung reda untuk memadamkan api dan menyelamatkan para korban yang sebagian besar hangus dan terpisah dari tubuhnya . garis kuningpun  mengitari area itu hingga hanya polisi , pemadam kebakaran dan para medislah yang boleh memasuki area berbahaya itu .
             Dan sebuah gelang berwarna coklat dengan sepasang liontin kecil yang berbentuk bintang terikat erat di tangan kiri jenazah wanita yang telah hangus terbakar hingga tak dapat di kenali lagi wajahnya  yang kini di bawa keluar oleh para medis dari  landasan pacu pesawat sebelum ia di masukkan kedalam kantong jenazah .

_FLASHBACK _
            
             Bug ... sebuah pukulan keras berhasil mendarat mulus di pipi dan perut Sehun yang membuat bibirnya sobek dan berdarah, Sehun yang telah terjatuh hanya dapat terdiam sembari menyeka bercak darah di bibirnya dengan ibu jarinya kasar .
             Kedua  jemari jemari kekarpun kini menyatu dengan kerah kemeja putihnya “ Aku telah memberimu kesempatan untuk menebus kesalahanmu pada Ara , dan aku telah percaya padamu jika kau tidak akan pernah lagi menyakitinya , tapi apa sekarang! Hah!” ucap Luhan yang kini tak bisa lagi mengontrol emosinya .
             “ Aku tak punya pilihan lain hyung aku minta maaf, aku harus menikahi Kristal satu minggu lagi di Prancis atau kalau tidak appa akan menyakiti Ara “ ucap Sehun sembari menatap Luhan intens
             “Maaf ?  dia menunggu dan mencarimu  hingga hampir dua tahun ! bagaimana mungkin kau akan meninggalkannya lagi hah?” ucap Luhan lagi
             “ Bukankah kau mencintainya hyung ? “ ucap Sehun yang berhasil membuatnya terdiam, kini tak sepatah katapun keluar dari mulutnya 
             “ Aku tau semuanya , aku tau jika kau bukan kakak kandung Ara dan kau sangat mencintainya , maka dari itu jika aku melepaskan Ara  aku tidak akan pernah takut ia akan mendapatkan orang yang salah , karena kau adalah orang yang tepat untuk menjaga dan mencintai Ara “  ucap Sehun  lagi .
             Perlahan Luhan melepas cengkraman kuat di kerahnya dan pergi dari restaurant itu meninggalkan Sehun yang masih terdiam mematung .  Segera Luhan merogoh saku kananya untuk menghubungi seseorang
             “Terus amati kedekatan mereka dan tunggu perintahku untuk menyebarkan foto foto mereka !“ titah Luhan pada seseorang diseberang sana .









_END_
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar ^^