Baby
Don’t Cry
Posted by : ZA StoryLine
A fanfiction by I_You
Editor :
Zi_You
Read For:
Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4 | Now | Chapter 6(End)
Title :
Baby Don’t Cry|Main Casts: Lu Han (EXO M), Zhang Ara(OC),Oh Sehun (EXO K)|Other Casts: Member EXO PLANET, Hyun So
Ran(OC), Kristal (fx), Fan Hae Yeon(OC), Yin In Sul (OC), Yun Zu Ra (OC), Shin
Yun(OC) |Genre: Romance ,sad | Duration : Chapter
Summary :
kenapa kau
tak mengatakan padaku untuk menunggumu , kenapa kau harus mengatkannya pada
orang
lain , kau
anggap apa sebenarnya diriku ?
****
Happy reading!
.
.
Hyun So Ran House Pukul
24:00 KST
Kini bulir-bulir
bening itupun jatuh menuruni pipinya.
Entah apa yang ia rasakan saat ini?Bahagiakah atau sakit yang tak
kalah mainnya selalu mendera dalam batinnya. Sedang lelaki itu—Sehun. Lelaki yang hampir
memenuhi separuh hatinya itu, kini berdiri
mematung di hadapannya.
“Kenapa? Kenapa kau lakukan itu
padaku? Kenapa kau tak mengatakan
padaku untuk menunggumu? Kenapa
kau harus mengatakan kepada orang lain untuk mengatakannya padaku? Tidakkah kau menghargai perasaanku Oh Sehun? Apa kau pikir aku adalah
boneka pelampiasanmu,
hah!”ucap Ara dengan air mata
yang masih saja mengalir. Kini
tangan kanannya meremas kerah baju Sehun.
Namun, perlahan pandangan matanya kini mulai tak terfokus pada Sehun. Ia
mulai menundukkan kepalanya.
Sehun menarik Ara dalam pelukannya. Dan menenggelamkan
kepalanya di helaian rambut Ara yang kini tengah tergerai. Ia memeluk Ara erat. Sangat erat.
“Mianhae. Jeongmal mianhae. Harusnya aku tak
melakukan ini padamu. Seharusnya
aku tak menyakitimu sedalam ini. Aku
sangat mencintaimu Ara. Dan
kau tak perlu menungguku untuk kembali, tapi
aku yang akan menjemputmu untuk kembali padaku. Kau harus tau itu .” ucap Sehun.
“Kau tau Ara?Aku
sangat bahagia karena aku bisa mengatakannya padamu setelah sekian lama aku
memendamnya.” ucap Sehun lagi. Tapi
tetap tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Ara merespon ucapan Sehun.
“Bagaimana jika aku pergi dari hidupmu ?” ucap Ara yang berhasil membuat Sehun tercekak. Pun membuat senyum Sehun meluntur.Lantas hal tersebut
membuat Sehun melepas pelukannya pada Ara.
“Maka aku tak akan pernah membiarkanmu pergi.” ucap Sehun yang kini
merubah tatapannya menjadi sangat serius.
“Mulai besok kau akan selalu di sampingku. Oke?”ucap Sehun, dengan
senyum manis yang kini terulas di kedua sudut bibirnya.
Disisi lain, seorang lelaki—Luhan
tengah mengamati mereka dari kejauhan.
Sakit. Bagai
ribuan pisau kini telah tertancap erat hingga rongga hati terdalamnya,
“Haruskah
aku merelakannya?”ucap
Luhan dengan suara lirihnya.Ia
melepas masker yang kini hampir menutupi wajahnya lalu mengacak rambutnya kasar. Tak peduli jika
seseorang tahu
ia adalah salah satu personil EXO yang kali ini sedang naik daun. Hati dan dan pikirannya
tak dapat bersatu lagi,
hingga ia memutuskan memacu mobilnya dengan cepat.
-o0o-
Hyun So Ran House Pukul
15:00 KST
Ckerk ….
Suara decitan pintu yang terdengar samar. Pun detak high hill yang
kini bergesekan dengan lantai.Dan seorang
gadis keluar dari sana. Dengan pandangan matanya yang menelisik seluruh ruangan
ini.
“Eonni! Aku pulang!” lengkingan suara Ara yang hampir memenuhi
ruang ini “ apa Eonni belum pulang?”
gumamnya sembari melempar tas jinjing coklatnya kearah sofa warna silver yang
berada tak jauh dari posisinya sekarang.
Kini kakinya
mulai beranjak mendekati kulkas untuk sekedar mengambil air mineral dingin, guna meredakan rasa haus
yang sedari tadi mendera tenggorokannya.
Di tenggaknya air itu hingga berkurang setengahnya . Direbahkannya
tubuh mungil itu pada sofa silver itu dan mengambil remote tv yang masih saja
tergeletak pada meja kaca yang berbentuk persegi panjang. Lalu ditekannya tombol
on dari sekian tombol pada perangkat keras remote ini.
“Apakah acara music Korea semonoton dulu? Entahlah, sudah hampir
sepuluh tahun aku meninggalkan kota ini tanpa tahu perkembangannya.”ucap Ara sembari
menggonta-ganti
chanel tv yang menurutnya sangat membosankan.
Kini matanya terbelalak setelah melihat salah satu
acara di salah satu stasiun tv terkenal di Korea.Sungguh ia tak percaya dengan
apa yang ia lihat sekarang
“Sehun? Oh Sehun?
Ba..bagaimana
mungkin ini bisa terjadi?” ucap Ara
terbata. Tiba-tiba ia ingat perkataan
So ran Eonni beberapa hari lalu.
“Kau tau Ara?Aku ingin sekali
menjadi istri Oh Sehun. Dia
begitu tampan dan berkharisma, sungguh malaikat tampan yang Tuhan turunkan
padaku. Hah….betapa
beruntungnya diriku.“
ucap So ran Eonni sembari menagkupkan kedua telapak tangannya di depan dada
dengan senyum yang masih saja ia umbar .
“Siapa Oh Sehun
itu,Eonni?” ucapku yang masih tak mengerti dengan ucapannya beberapa detik lalu. Dan sebenarnya aku
sudah muak dengan nama itu karena setiap malam So Ran Eonni slalu
menyebutkan nama itu. Nama
yang hampir sama persis dengan seorang namja yang aku cintai dua tahun lalu.
“Apa selama ini
kau tidak menonton televisi?Kau tidak tahu? Dia adalah personil dari boyband EXO yang sekarang sedang naik daun. Kau harus
melihatnya kalau tidak kau akan menyesal.“ ucap So Ran Eonni yang begitu berlebihan menurutku.
Kini manic matanya masih saja tertuju pada acara itu. Tak kalah terkejutnya
pula ia ketika melihat paras Luhan berada dalam stage yang sama dengan Sehun.
“Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Luhan oppa tak pernah sekalipun
memberitauku jika selama ini dia satu grup dengan Sehun. Kenapa ia sembuyikan
semua ini dariku?” ucap Ara. Kini berbagai
pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya.
Segera ia merogoh ponsel yang kini masih tersimpan
rapi di dalam tas jinjingnya. Lalu
sedetik kemudian
ia menekan nomor 1 untuk memanggil Luhan.
Tut…tut… terdengar nada sambung. Lalu beberapa detik kemudian, terdengar suara Luhan
dari seberang sana.
“Yeoboseo?”
ucap Luhan di sebarang sana.
“Oppa, apa jadwal manggungmu
sangat padat hari ini?Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.” ucap Ara yang
terdengar sangat serius.
“Baiklah.
Aku akan menemuimu sekitar pukul 22:00. Kau tunggu saja di rumah.”ucap Luhan merespon. Lalu sedetik kemudian, sambunngan telfon tersebut,
terputus secara sepihak oleh Ara.
-o0o-
Pukul 22:00KST
Ting …tong suara bel yang masih saja berdering. Membuat penghuni rumah tersebut, mau tak mau harus
secepatnya menghampiri pintu depan rumahnya.
“Ya! Tunggu sebentar!”teriak So Ran Eonni dari balik pintu kamarnya. “Siapa sih malam malam
begini bertamu?Apa dia tak punya sopan
santun!” gumamnya sembari berjalan menuju pintu utama.
Ckrek… suara pintu yang langsung So Ran buka. Namun, pandangan matanya seolah tak menginginkan
bertemu dengan tamunya. Dan ketika ia mendongkakkan kepalanya, alangkah
terkejutnya ketika tahu siapa yang bertamu malam ini “Omona! Apa aku bermimipi? Luhan
EXO? Kau pasti bercanda!” ucap So Ran. Dan ketika frasanya berakhir, seolah
kesadarannya menghilang, hingga tubuhnya jatuh ke lantai. Kejadian
itu membuat Luhan sedikit panik. Lalu
mengendongnya masuk kedalam rumah sebelum banyak orang yang tahu tentang dirinya.
“Eonnie, siapa yang da—” ucap Ara terputus
setelah melihat Luhan sedang menggendong So Ran Eonni yang kini telah Luhan baringkan pada sofa silver yang berda
tak jauh dari ruang tamu dan kamar Ara .
“Aigo, apa yang terjadi? Kenapa Eonni bisa pingsan begini?” ucap Ara
panik sembari mendudukkan
dirinya disamping So Ran Eonni.
“Dia pingsan karena melihatku. Mungkin dia salah satu
fans beratku.”ucap
Luhan dengan nada yang membanggakan dirinya.
“Jinja?Aigo. Kekanak-kanakan sekali.”gumam Ara.
-o0o-
Perlahan So Ran membuka matanya. Kini pupil matanyapun
berusaha menyesuaikan dengan cahaya ruangan ini.
“Eonni kau
sudah sadar?” ucap Ara yang kini berada di sampingnya. Perlahan ia berajak dari posisi tidurnya
dan memegang kepalanya. Karena
rasa pusing itupun belum juga hilang.
Segera Ara mengambil secangkir teh hangat yang sedari tadi berada di atas meja coklat
yang berada tak jauh dari posisinya sekarang.
“Minumlah dulu Eonni.”ucap Ara.
“Aku tadi bermimpi jika Luhan EXO datang kerumah. Sungguh mimpi yang tak pernah
aku bayangkan sebelumnya.”ucapnya
dengan senyum yang kini mengikat kedua
ujung bibirnya.
“Kau tak bermimpi Eonni. Dia
memang kemari,
tadi.”ucap Ara datar.
“Jinja? Bagaimana mungkin dia
bisa—”
ucap So Ran yang masih terlihat linglung.
“Apa kau bisa menjaga rahasia besar ini,Eonni
?” ucap Ara dengan nada lirih yang di
respon So Ran dengan anggukan yang mengisyaratkan penuh rasa ingin tahu.
“Luhan oppa
adalah kakak angkatku Eonni. Dulu appa mengalami kecelakaan di daerah
Beijing. Dan ayah Luhan-lah yang menyelamatkan appa. Jadi,appa
ingin membalas budi keluarga mereka.
Karena appa
dan eomma sangat menyayangi Luhan oppa seperti anaknya sendiri maka Luhan oppa tinggal bersama kami sejak ia umur
6 tahun dan keluarga mereka tetap di Beijing.”ucapAra
yang membuat So Ran tersedak salvianya sendiri.
-o0o-
*Flashback*
“Oppa ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Lebih baik kita kelantai dua saja.”ucap Ara yang sedetik kemudian ia berjalan
menuju balkon rumah So Ran. Sedangkan So Ran masih tergeletak pingsan di ruang tamu.
“Apa yang ingin kau
bicarakan?
Apa ini tentang Sehun?”
ucap Luhan tiba-tiba yang
berhasil memutar manic mata Ara menatap Luhan serius.
“Kenapa oppa tak mengatakannya padaku? Bukankah oppa
tahu berapa lama aku menunggunya?” ucap Ara dengan
air mata yang terus turun dari pelupuk matanya.
Bibirnyapun semakin bergetar dengan
sesenggukan yang tak lagi terdengar samar
“Aku bahkan tak bisa hanya sekedar mendengar
suaranya. Bagaimana bisa
oppa menyembunyikannya selama
ini dariku?”bentak Ara pada Luhan.
“Apa kau begitu
percaya padanya?” ucap
Luhan dengan lirih.
“Aku percaya padanya
karena aku mencintainya.” ucap Ara.
“Lalu bagaimana jika
ia pergi seperti dulu, apa kau masih akan menunggunya? Apa kau akan menyia-nyiakan waktumu hanya untuk mencintai lelaki seperti dia!” ucap Luhan
dengan nada tinggi.
“Apa maksud, oppa? Aku sangat
mencintainya,oppa. Berapa lamapun aku akan bertahan untuknya. Oh…apa oppa
cemburu? Dan berusaha menjauhkanku darinya? Begitukah? Katakan oppa!”
ucap Ara dengan nada tinggi pada Luhan,
lagi.
“Ya ..benar aku cemburu. Aku mencoba menjauhkanmu dari laki-laki seperti dia, karena aku terlalu mencintaimu nona Zhang Ara.”
To Be Continued …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar ^^