Rabu, 12 Maret 2014

Spring - P



P

S.P.R.I.N.G
Series
[Set Me Free]

by Aydipal
Editor by Zi_You
.
.
Watch : Video Teaser
.

Read For:
S | Now | RI
.
Title : Set Me Free | Main Cast : Krystal Jung (fx), Kang Min Hyuk (CNBlue) | Genre : Sad, Hurt| Duration : Ficlet
.
Happy reading!
.
.


Angin berhembus menyapu tiap helaian rambutku. Ringan, ku angkat tangan kirikuuntuk merapikannya sebentar. Seiring dengan itu pula, mataku menyipit. Bukan karena terkena debu melainkan iris mataku menangkap sesosok pria berjalan pelan menikmati musim semi. Sejenak, semburat senyuman tipis berkembang dibibirnya. Laki-laki berparas tampan itu sesekali juga menyudutkan bibirnya, sorot matanya tetuju pada rangka-rangka pohon yang tak berdaun itu untuk beberapa detik.
Aku diam. Retina mataku mengamatinya dari kejauhan. Dapat kurasakan, bahwa seluruh organ tubuhku tak berfungsi dengan baik karenanya. Selain itu, buku yang kupegang kuabaikan sejenak. Buku ini serasa tak ada menariknya sama sekali jika dibandingkan dengan object pandangan kedua kelopak mataku sekarang. Sosok yang lebih menarik jika dibandingkan buku yang harus kubeli dengan antrian yang panjang untuk mendapatkan tanda tangan dari penulisnya ini.
Kurapikan kerah bajuku. Entah mengapa tiap langkah yang ia buat membuatku semakin gugup. Gugup dan ingin bertampilan baik didepannya, meski aku tahu ia belum tentu menyadarinya.
Kakinya yang panjang kini mulai memberhentikan langkahnya. Ia nampak menunduk, membungkukkan badannya hingga berhasil menyentuh tanah dengan kedua telapak tangannya. Salah satu tangannya mengambil sebuah batu lalu ia lemparkan benda itu ke danau yang terbentang di sepanjang taman ini. Aku tersenyum tipis dengan apa yang ia lakukan dan sejenak mengamati apa yang akan dilakukannya lagi. Ia hanya menghela nafas dalam. Kepalanya menundukkan lagi, sekarang ia hanya sekedar menggerak-gerakkan kaki kanannya berulang-ulang kedepan dan kebelakang, menyeka pasir-pasir yang berada disekitar sepatu hitamnya.
Kedua tangannya ia masukkan kedalam satu depan celana yang ia pakai. Tak lama, ia memutuskan untuk meneruskan perjalanannya. Ia melihat danau yang terhampar indah di depan kelopak matanya. Seakan terbius dengan keindahannya ia sempat tersandung oleh batu yang menghalangi langkah kakinya hingga badannya terhuyung kesamping. Sontak, ia segera mengumpat pada batu yang menghalangi langkahnya itu.
“Kang Min Hyuk.”
Lagi-lagi ku kembangkan tersenyumku. Tanpa sadar, bibirku mulai mengucap nama laki-laki itu. Laki-laki yang sudah 7 tahun ini berhasil mencuri hatiku. Laki-laki yang membuat tiap hariku harus memikirkannya. Laki-laki yang istimewa.Satu-satunya laki-laki yang dapat memantrai kedua kelopak mataku untuk hanya tetap menatapnya.
Semburat senyum kini disandingnya. Dan dapat kulihat raut wajahnya yang terlihat bahagia. Matanya kini mulai berbinar dan pelan berjalan kearah jalan yang berada di depan tempat dudukku.
Aku berdiri. Berjalan kearah raga laki-laki yang kini mulai berjalan kearah jalanku. Ku cermati raganya yang semakin dekat dan dekat. Saat itu pula, jantungku mulai berdegup dengan kencangnya, seperti biasa. Hingga berulang kali kuhembuskan nafasku, gugup.
Satu langkah
Tiuapan angin menyeka rambutku pelan membuatnya berpindah dari posisi semula. Jubah putih yang kupakai bergerak membuat udara dapat bebas masuk kedalamnya, membuatku mengernyit dingin. Dapat kurasakan waktu berjalan melambat. Setiap derap langkah yang kuciptakan dari high heels yang kupakai, menjadikanku semakin bingung. Apakah yang kulakukan ini salah atau benar.
Dua langkah
Dapat kupandang matanya yang kini mulai terasa dekat dan menusuk tiap rongga-rongga hatiku ketika melihatnya. Membuatku ingin berteriak dan menekan dadaku, tak tahan. Ia rapikan jas hitam yang ia pakai, lalu menggesek-gesekkan kedua tangannya berlawanan tanpa mengalihkan pandangannya dari object yang kupanggil sebagai sumber bahagianya. Sesekali, ia merapikan rambut hitamnya yang entah sudah sekian kali diberantakkan oleh angin.
Tiga langkah
Sekarang raga kami hanya berjarak sekitar 150 cm. Dan sekali lagi, retinaku terkunci pada satu objectyang sangat cerah ini, hingga seakan-akan di dunia yang kutinggali terdapat dua matahari yang bersinar terang. Satu, sang surya dan satunya lagi merupakan kedua kelopak mata lelaki yang dapat kurasakan keberadaannya sekarang.
Empat langkah
Oppa!”
Kini, tubuh kami hanya berjarak 50 cm saja. Semburat merah tiba-tiba saja muncul di kedua pipinya, ketika object yang kunamakan sumber bahagianya itu memeluknya erat. Gadis berperawakan mungil, berambut panjang sepinggang, dan mempunyai kulit yang bersih.
Waktu berhenti ketika langkah ke-empatku, hingga dapat kuperhatikan ekspresi lelaki yang masih sangat kucintai, merasakan kehangatan pelukan kekasihnya yang sangat ia cintai. Dapat kurasakan bahagia menyelimuti sepasang anak manusia yang sedang dirajut oleh asmara ini. Bahagia, yang dahulu pernah kurasakan dengannya. Bahagia yang kini hanya menjadi sebuah film lama yang sudah usang dimakan oleh usia karena disimpan disebuah tempat yang jarang dikunjungi oleh orang lain, tempat yang tidak perlu kau ingat apa saja yang berada disana, sebuah tempat yang berisikan barang-barang yang sudah tak kau gunakan lagi.
Waktu berjalan seperti semula lagi. Tubuhku telah sejajar dengan tubuh mereka yang telah menempel sejak 1 detik lalu dan kakiku mulai bergetar. Gemetar karena mendapatkan pemandangan yang dapat dengan baik terekam diotakku sebagai sebuah momen yang harus ku lupakan. Moment yang hanya akan memproduksi air mataku menjadi lebih banyak.
Satu langkah menjauh
Hatiku terasa sangat pedih. Kurasakan lagi sakit yang teramat dalam di tiap relung-relung hatiku. Sama, seperti dahulu ketika ucapan perpisahan kuucapkan dari bibirku. Sebuah kalimat yang dapat kuambil kesimpulan merupakan kalimat yang paling kusesalkan karena harus mengucapnya.
Dua langkah menjauh
Kakiku bergetar semakin cepat dan kuat. Kini kurasakan tiap-tiap otot di tubuhku yang mulai melemas dengan seiringnya degupan jantungku yang mempercepat lajunya. Saraf-saraf yang menuju ke otakku mulai memberontak, tak mau lagi memutar kejadian itu lagi dalam ingatanku.
Tiga langkah menjauh
Ku berhentikan langkahku. Aku tak dapat lagi melanjutkan langkahku dengan kaki yang seakan mati rasa seperti ini. Tubuhku semakin lemas, tanganku meremas tepian jubah putih yang kupakai. Berulang kali ku menghirup oksigen sedalam-dalamnya dan menghembuskannya pelan. Namun tak pernah ada gunanya. Ku pegang dadaku dan menepuknya berkali-kali. Seakan geram dengan perasaan yang tak dapat terkontrol. Tanpa sadar, sebutir air mata kini bergulir di pipiku. Makin ku tahan air mata ini untuk terus keluar, bukannya seperti yang kuharapkan, air mata ini keluar semakin deras hingga mampu membasahi kerah bawah jubah putih yang kini sedang kupakai.
‘Jika dulu kita tak berpisah, apakah diriku semenyedihkan ini? Melihatmu dari kejauhan dan melihatmu bersama wanita lain? Apakah seperti itu? Menahan sakit selama 4 tahun setelah kita menjalani hubungan selama 3 tahun. Semenjak kita berpisah, itu sangat membuatku tersiksa, Min Hyuk-ah.. Membuat hatiku perih dan sakit. Tiap nafas yang kuhembuskan seakan seperti sebuah jarum yang menusuk ke jantungku berkali-kali. Apa kau tahu itu? –ani. Kau tak perlu tahu. Hanya perlu aku saja yang tahu. Nikmati saja kehidupanmu tanpa diriku. Biarkan diriku menderita sendirian di tepi jurang kehidupanku seperti ini, atau biarkan diriku terpendam di dalam tanah dan tersembunyi di tumpukan bebatuan yang lain. Layaknya namaku, Krystal’

-The End-

A/N:
Ini adalah ficlet pertamaku! Hahaha~ setelah dipusingkan oleh cerita bergenre sequel yang ceritanya gak habis-habis. Akhirnya aku berpindah ke lain hati *eh dan membuat ficlet. Hehe~ karena ini yang pertama, aku masih sangat perlu review nih dari reader. Tolong comment ya~ *puppy eyes. Tiap comment yang anda berikan merupakan sebuah penghargaan kalian pada kami dan menjadikannya pahala *eh. Tolong ya. Kamsahamida *bow
Oh iya, ini kan ceritanya SPRING ficlet series yang khusus couple Kang Min Hyuk dan Krystal. Sedangkan cerita disini masih di huruf P! So, untuk ING akan di post lain waktu... tetap Stay Tuneya guys!! :D jangan lupa juga baca yang S yang dibuat oleh Author Zi_You. Sekali lagi Kamsahamida!! *bow



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar ^^