P
S.P.R.I.N.G
Series
[Set Me Free]
by Aydipal
.
Title : Set Me Free | Main Cast : Krystal Jung (fx), Kang Min Hyuk (CNBlue) | Genre : Sad, Hurt|
Duration : Ficlet
.
Happy
reading!
.
.
Angin
berhembus menyapu tiap helaian rambutku. Ringan, ku angkat tangan kirikuuntuk
merapikannya sebentar. Seiring dengan itu pula, mataku menyipit. Bukan karena
terkena debu melainkan iris mataku menangkap sesosok pria berjalan pelan
menikmati musim semi. Sejenak, semburat senyuman tipis berkembang dibibirnya. Laki-laki
berparas tampan itu sesekali juga menyudutkan bibirnya, sorot matanya tetuju
pada rangka-rangka pohon yang tak berdaun itu untuk beberapa detik.
Aku
diam. Retina mataku mengamatinya dari kejauhan. Dapat kurasakan, bahwa seluruh
organ tubuhku tak berfungsi dengan baik karenanya. Selain itu, buku yang
kupegang kuabaikan sejenak. Buku ini serasa tak ada menariknya sama sekali jika
dibandingkan dengan object pandangan
kedua kelopak mataku sekarang. Sosok yang lebih menarik jika dibandingkan buku
yang harus kubeli dengan antrian yang panjang untuk mendapatkan tanda tangan dari
penulisnya ini.
Kurapikan
kerah bajuku. Entah mengapa tiap langkah yang ia buat membuatku semakin gugup.
Gugup dan ingin bertampilan baik didepannya, meski aku tahu ia belum tentu
menyadarinya.
Kakinya
yang panjang kini mulai memberhentikan langkahnya. Ia nampak menunduk,
membungkukkan badannya hingga berhasil menyentuh tanah dengan kedua telapak tangannya.
Salah satu tangannya mengambil sebuah batu lalu ia lemparkan benda itu ke danau
yang terbentang di sepanjang taman ini. Aku tersenyum tipis dengan apa yang ia
lakukan dan sejenak mengamati apa yang akan dilakukannya lagi. Ia hanya
menghela nafas dalam. Kepalanya menundukkan lagi, sekarang ia hanya sekedar
menggerak-gerakkan kaki kanannya berulang-ulang kedepan dan kebelakang, menyeka
pasir-pasir yang berada disekitar sepatu hitamnya.
Kedua
tangannya ia masukkan kedalam satu depan celana yang ia pakai. Tak lama, ia
memutuskan untuk meneruskan perjalanannya. Ia melihat danau yang terhampar
indah di depan kelopak matanya. Seakan terbius dengan keindahannya ia sempat
tersandung oleh batu yang menghalangi langkah kakinya hingga badannya terhuyung
kesamping. Sontak, ia segera mengumpat pada batu yang menghalangi langkahnya
itu.
“Kang
Min Hyuk.”
Lagi-lagi
ku kembangkan tersenyumku. Tanpa sadar, bibirku mulai mengucap nama laki-laki
itu. Laki-laki yang sudah 7 tahun ini berhasil mencuri hatiku. Laki-laki yang
membuat tiap hariku harus memikirkannya. Laki-laki yang istimewa.Satu-satunya
laki-laki yang dapat memantrai kedua kelopak mataku untuk hanya tetap
menatapnya.
Semburat
senyum kini disandingnya. Dan dapat kulihat raut wajahnya yang terlihat
bahagia. Matanya kini mulai berbinar dan pelan berjalan kearah jalan yang
berada di depan tempat dudukku.
Aku
berdiri. Berjalan kearah raga laki-laki yang kini mulai berjalan kearah
jalanku. Ku cermati raganya yang semakin dekat dan dekat. Saat itu pula,
jantungku mulai berdegup dengan kencangnya, seperti biasa. Hingga berulang kali
kuhembuskan nafasku, gugup.
Satu
langkah
Tiuapan
angin menyeka rambutku pelan membuatnya berpindah dari posisi semula. Jubah
putih yang kupakai bergerak membuat udara dapat bebas masuk kedalamnya,
membuatku mengernyit dingin. Dapat kurasakan waktu berjalan melambat. Setiap
derap langkah yang kuciptakan dari high heels
yang kupakai, menjadikanku semakin bingung. Apakah yang kulakukan ini salah
atau benar.
Dua
langkah
Dapat
kupandang matanya yang kini mulai terasa dekat dan menusuk tiap rongga-rongga
hatiku ketika melihatnya. Membuatku ingin berteriak dan menekan dadaku, tak
tahan. Ia rapikan jas hitam yang ia pakai, lalu menggesek-gesekkan kedua
tangannya berlawanan tanpa mengalihkan pandangannya dari object yang kupanggil sebagai sumber bahagianya. Sesekali, ia
merapikan rambut hitamnya yang entah sudah sekian kali diberantakkan oleh
angin.
Tiga
langkah
Sekarang
raga kami hanya berjarak sekitar 150 cm. Dan sekali lagi, retinaku terkunci
pada satu objectyang sangat cerah ini, hingga
seakan-akan di dunia yang kutinggali terdapat dua matahari yang bersinar terang.
Satu, sang surya dan satunya lagi merupakan kedua kelopak mata lelaki yang
dapat kurasakan keberadaannya sekarang.
Empat
langkah
“Oppa!”
Kini,
tubuh kami hanya berjarak 50 cm saja. Semburat merah tiba-tiba saja muncul di
kedua pipinya, ketika object yang
kunamakan sumber bahagianya itu memeluknya erat. Gadis berperawakan mungil,
berambut panjang sepinggang, dan mempunyai kulit yang bersih.
Waktu
berhenti ketika langkah ke-empatku, hingga dapat kuperhatikan ekspresi lelaki
yang masih sangat kucintai, merasakan kehangatan pelukan kekasihnya yang sangat
ia cintai. Dapat kurasakan bahagia menyelimuti sepasang anak manusia yang
sedang dirajut oleh asmara ini. Bahagia, yang dahulu pernah kurasakan
dengannya. Bahagia yang kini hanya menjadi sebuah film lama yang sudah usang
dimakan oleh usia karena disimpan disebuah tempat yang jarang dikunjungi oleh
orang lain, tempat yang tidak perlu kau ingat apa saja yang berada disana,
sebuah tempat yang berisikan barang-barang yang sudah tak kau gunakan lagi.
Waktu
berjalan seperti semula lagi. Tubuhku telah sejajar dengan tubuh mereka yang
telah menempel sejak 1 detik lalu dan kakiku mulai bergetar. Gemetar karena mendapatkan
pemandangan yang dapat dengan baik terekam diotakku sebagai sebuah momen yang harus ku lupakan. Moment
yang hanya akan memproduksi air mataku menjadi lebih banyak.
Satu
langkah menjauh
Hatiku
terasa sangat pedih. Kurasakan lagi sakit yang teramat dalam di tiap
relung-relung hatiku. Sama, seperti dahulu ketika ucapan perpisahan kuucapkan
dari bibirku. Sebuah kalimat yang dapat kuambil kesimpulan merupakan kalimat
yang paling kusesalkan karena harus mengucapnya.
Dua
langkah menjauh
Kakiku
bergetar semakin cepat dan kuat. Kini kurasakan tiap-tiap otot di tubuhku yang
mulai melemas dengan seiringnya degupan jantungku yang mempercepat lajunya.
Saraf-saraf yang menuju ke otakku mulai memberontak, tak mau lagi memutar
kejadian itu lagi dalam ingatanku.
Tiga
langkah menjauh
Ku
berhentikan langkahku. Aku tak dapat lagi melanjutkan langkahku dengan kaki
yang seakan mati rasa seperti ini. Tubuhku semakin lemas, tanganku meremas
tepian jubah putih yang kupakai. Berulang kali ku menghirup oksigen
sedalam-dalamnya dan menghembuskannya pelan. Namun tak pernah ada gunanya. Ku
pegang dadaku dan menepuknya berkali-kali. Seakan geram dengan perasaan yang
tak dapat terkontrol. Tanpa sadar, sebutir air mata kini bergulir di pipiku. Makin
ku tahan air mata ini untuk terus keluar, bukannya seperti yang kuharapkan, air
mata ini keluar semakin deras hingga mampu membasahi kerah bawah jubah putih
yang kini sedang kupakai.
‘Jika dulu kita tak
berpisah, apakah diriku semenyedihkan ini? Melihatmu dari kejauhan dan
melihatmu bersama wanita lain? Apakah seperti itu? Menahan sakit selama 4 tahun
setelah kita menjalani hubungan selama 3 tahun. Semenjak kita berpisah, itu
sangat membuatku tersiksa, Min Hyuk-ah.. Membuat hatiku perih dan sakit. Tiap
nafas yang kuhembuskan seakan seperti sebuah jarum yang menusuk ke jantungku
berkali-kali. Apa kau tahu itu? –ani. Kau tak perlu tahu. Hanya perlu aku saja
yang tahu. Nikmati saja kehidupanmu tanpa diriku. Biarkan diriku menderita
sendirian di tepi jurang kehidupanku seperti ini, atau biarkan diriku terpendam
di dalam tanah dan tersembunyi di tumpukan bebatuan yang lain. Layaknya namaku,
Krystal’
-The
End-
A/N:
Ini
adalah ficlet pertamaku! Hahaha~ setelah dipusingkan oleh cerita bergenre
sequel yang ceritanya gak habis-habis. Akhirnya aku berpindah ke lain hati *eh
dan membuat ficlet. Hehe~ karena ini yang pertama, aku masih sangat perlu
review nih dari reader. Tolong comment ya~ *puppy eyes. Tiap comment yang anda
berikan merupakan sebuah penghargaan kalian pada kami dan menjadikannya pahala
*eh. Tolong ya. Kamsahamida *bow
Oh
iya, ini kan ceritanya SPRING ficlet series yang khusus couple Kang Min Hyuk
dan Krystal. Sedangkan cerita disini masih di huruf P! So, untuk ING akan di
post lain waktu... tetap Stay Tuneya guys!! :D jangan lupa juga
baca yang S yang dibuat oleh Author Zi_You. Sekali lagi Kamsahamida!! *bow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar ^^