My Lovely
Boy
JMJ
Ficlet Series
Story:
J
By
I[YOU]
Title : My Lovely Boy | Main Cast : Jackson Wang [Got7] & Lee Jin Hee [OC] | Genre
: Hurt (little bit) , Romance (little bit), Friendship | Duration : Ficlet
Hai hai .... author datang lagi bawa series terbaru
, semoga kalian suka ne ^_^, mian kalau
ada kesalahan tempat , waktu atau ada kesamaan cerita dan main castnya ne ^_^
^_^ HAPPY READING ^_^
SUMMARY
Would you be my girlfriend?
-
-
Musim semi mungkin saja akan segera tiba tapi kuncup kuncup itu belum
semuanya merekah , kupu kupu pun masih saja tertidur dalam kepompongnya dan
burung burung gereja masih saja sibuk membangun sangkarnya , tapi langit telah melengkung
indah membawa awan cirus mengitarinya .
Kini kurasakan semilir angin tengah
menerpa wajah putihku dengan lembutnya seraya ku kayuh pelan sepeda mini ini
menuju tanah lapang yang berjarak hampir empat km dari sekolah berada , dan angin
musim semi telah menerbangkan anak anak
rambutku hingga ia pergi menjauh dari posisinya semula .
Kini ku alihkan pandanganku hingga retina
ku menangkap paras yang menurutku adalah suatu objek ciptaan Tuhan yang paling
indah , paras itu masih saja menatap lurus jalanan ini dan sesekali ia memutar
kepalanya menghalau angin yang semakin mendera kulit putihnya untuk sekedar
menikmati datang musim semi . Senyum masih saja merekah di kedua sudut bibirnya
,seulas senyum yang mampu membuatku terikat akan pesonanya .
“ Bagaimana kalau kita berhenti disini?
Ucapnya yang tak mampu untukku respon
dengan baik , retina ku masih saja terpaut dengannya, tanpa kusadari sebuah
lambaian tangan tiba tiba muncul di hadapanku yang berhasil membuatku tersadar
dari lamunanku .
“ Ah ne...? “ ucapku berusaha merespon
pertanyaan yang bahkan aku tidak tahu pertanyaan apa yang tengah ia lontarkan
padaku sekarang .
“Bagaimana kalau kita berhenti disini? “
ucapnya lagi .
“ Ah... baiklah , kita berhenti disini “
ucapku , sesaat sebelum ku hentikan roda
sepeda ini .
Roda kamipun telah berhenti pada posisi
yang sempurna , dan iapun pun kini beranjak dari sepedanya lalu berjalan menjauh
dari posisi semula ,perlahan ia menuruni bukit kecil penghubung antara
tempat posisiku berada sekarang dengan
tanah lapang ini .
Di ulurkannya tangan kananya ke arahku
, tapi tak ada respon yang berarti dariku kecuali hanya tatapan yang mewakili isi
hatiku sekarang yang mampu meresponnya .”
ayo turun jangan takut aku akan memegangmu “ ucanya dengan sebuah senyum
simpul yang ia tunjukkan di akhir frasanya .
“Jackson , bisakah kau naik sebentar ?
ada yang ingin aku katakan padamu “ ucapku dengan bibir yang masih saja
bergetar .
Alisnya kini terangkat dan raut
wajahnya pun kini telah berubah menjadi isyarat kebingungan , retinanya mencoba
menelaah mencari tahu apa yang kini ingin aku katakan padanya . Perlahan ia
melangkahkan kakinya mendaki bukit kecil ini , hingga beberapa saat ia telah
kembali berada di sampingku . Dan jarak kami hanya sekitar satu meter saja , ia mengubah posisi tubuhnya menghadapku ,
sehingga membuat kami dalam posisi sejajar .
“ apa yang ingin kau katakan ? “ ucapnya
dengan penuh rasa penasaran di setiap kalimatnya .
Kurasakan aliran darahku semakin deras
mengelilingi tubuhku , bahkan ingin rasanya jantung ini keluar dari temapt
asalnya , ‘ akankah ku ungkapkan perasaan ini padanya saat ini juga ‘ kata kata
itu terus saja berkecamuk dalam pikiranku . Disisi lain aku ingin dia tahu
sebenarnya perasaanku untuknya tapi disisi lain ketakutan terbesar tengah
melanda hatiku , aku takut jika ia tahu perasaanku maka ia akan pergi menjauh
dari ku .
“ Jin Hee apa yang ingin kau katakan
? “ ucapnya lagi yang berhasil membuat semua keringat dingin
mengucur di setiap lengkuk tubuhku .
Kutarik nafas dalam dalam lalu ku hembuskan
perlahan “ Jackson......aku ...aku ...mencintaimu “ ucapku seraya ku beranikan
diriku untuk menatap matanya
Tapi bersamaan dengan itu sebuah kereta klasik
melaju dengan sangat kencang dan menimbulkan suara yang amat keras .
“ Mworago? Aku tidak mendengar ” ucap
Jackson yang berusaha menetralkan alat pendengarnya setelah suara kereta yang
melaju itu memekakan indra pendengarannya .
“A...Ani ,aku hanya ingin tanya kenapa
kau membawaku kemari ?” ucapku dengan bibir yang masih saja bergetar dan nafas
yang tak beraturan , aku mencoba mengelak
atas apa yang aku katakan sebelumnya meskipun hati ini sangat sakit dan mencoba membendung bulir bulir bening ini turun menuruni lekuk wajahku
.
“ Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat
, gajja “ ucapnya sembari meraih tanganku dan menggenggamnya kuat menuruni
bukit kecil ini .
Setelah beberapa menit kami menyusuri
tanah lapang ini ku dapati sebuah danau yang sangat indah , yang bahkkan aku sendiri belum pernah melihatnya .
dan sejajar dengan dermaga kecil ini , kulihat sebuah gereja kecil mengapung
disana . Jackson menarikku menuju geraja kecil itu hingga kami telah sampai
dipintu utama .
Perlahan ia membuka kenop pintu gereja
ini ,terlihat sekali aksen alami antara desain interior gereja dan suasana
sejuk nan alami danau ini. Perlahan jacson melangkahkan kakinya melewati
deretan bangku para jema’at , lalu ia memutuskan duduk di bangku deretan
terdepan .
Perlahan matanya terpejam dan kedua
tangannya pun ia tangkupkan kedepan dada seraya mengucap doa . Ku langkahkan
kakiku untuk berjalan lurus hingga aku
merasa Tuhan begitu dekat denganku saat ini , ku pejamkan mataku dan ku
tangkupkan kedua jemari ku didepan dada seraya berdoa.
[Tuhan , aku adalah manusia ciptaanmu yang kini bersimpuh di
kakimu , aku tau Kau tahu segalanya tentang hatiku saat ini , Tuhan meskipun aku pendosa maukah Engkau
mengabulkan doaku jika aku meminta seseorang yang aku cintai mencintaiku ?]
“ Apa yang kau pinta dari Tuhan ?“
ucapnya setelah aku menyelesaikan doaku .
“Itu adalah rahasia ku dengan Tuhan
dan aku tak mau kau mengetauhinya” jelasku .
“Apa kau ingin mendengar apa yang
aku minta dari Tuhan ?” ucapnya , yang berhasil memalingkan wajahku untuk
menatapnya hingga membuat mata kamipun saling bertaut
“ Aku meminta agar aku mendapatkan
seseorang yang aku cintai , seorang gadis sederhana yang mampu membuatku selalu
merindukannya” sambungnya .
“Kemarilah ku tunjukkan sesuatu
untukmu “ titahnya sembari merengkuh jemariku
di genggamannya sesaat setelah ia bangkit dari bangku terdepan jema’at
itu dan berjalan menuju pintu utama gereja ini . Perilakunya ini sungguh
membuatku semakin bingung , aku tidak tahu apa yang ia pikirkan sebenarnnya .
Hingga
kami benar benar keluar dari gereja ini , kudapati puluhan lampion terbang dia
atas permukaan danau ini , membuat mataku membulat sempurna , apakah kali ini
aku benar mendapatkannya? mendapatkan lelaki yang hampir lima tahun aku
menunggunya? . Ku tatap matanya untuk
mencari kepastian apakah dia benar benar mencintaiku ? apakah penantianku akan berakhir
seindah ini ?
“Would
you be my girlfriend Hyo Jin Hee?” sebuah suara bass kini merasuk dalam di gendang telingaku hingga ku palingkan wajaku
menghadap sumber suara itu.
Di
sana di jarak yang tak begitu jauh dari posisi kami berada , retinaku telah
menangkap paras lelaki bertubuh jangkung
_ Mark tengah berdiri sembari membawa
sebukai mawar putih di tangannya dengan senyum yang kini telah menghiasi
wajahnya berharap jika aku mau menerimanya sebagai kekasihku .
Dan
disaat itu juga aku merasa sangat
bingung , tak ada frasa yang mampu keluar dari mulutku , pikiranku pun tak lagi
mampu berfikir jernih . Yang aku tahu hanya rasa sakit yang terus mendera
relung hati ini .
Ku
tatap mata Jackson dalam , dan berharap ia mampu menjawab segala pertanyaan
yang ada di benakku kali ini , tapi ia menunjukkanku sebuah senyum simpulnya .
-END-
Gimana ceritanya gaje banget pasti , sorry ya
, udah lama author gak nulis jadi gak
ada inspirasi . Cerita ini adalah series terbaru kami yaitu J.M.J Series and
gomawo untuk para readers yang
telah membaca ffku .
Jangan lupa RCL ya see you bye bye ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar ^^